Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Diprediksi Tahun 2020 Lalu Lintas Indonesia Masih Semrawut, ITW Beri Saran Ini

Ignatius Ferdian - Selasa, 17 Desember 2019 | 16:30 WIB
Kemacetan di Jakarta saat jam sibuk
Tribunnews.com
Kemacetan di Jakarta saat jam sibuk

Otomotifnet.com - Kemacetan dan kesemrautan hingga kecelakaan menjadi peristiwa yang masih setiap hari terjadi khususnya di kota-kota besar di Indonesia.

"Tercatat, setiap hari ada 70 sampai 80 orang menjadi korban kecelakaan di jalan raya. Bahkan berdasarkan penelitian Bappenas, kemacetan di Jabodetabek telah menimbulkan kerugian sebesar Rp 65 triliun per tahun," kata Edison Siahaan Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) di Jakarta (17/12).

Bahkan ia mengklaim, belum ada indikasi mengenai perbaikan kondisi lalu lintas dan angkutan jalan pada 2020 mendatang.

"Sehingga, semakin memastikan kondisi lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia khususnya kota-kota besar pada 2020 masih akan dilanda kemacetan, kesemrautan, kecelakaan dan beragam permasalahan lainnya," ucapnya.

(Baca Juga: Tol Layang Japek Katanya Buat Mobil, Kok Ada Rambu Buat Bus dan Truk?)

Menurut Edison, kondisi lalu lintas pada 2020 tidak akan berubah secara signifikan dari kondisi 2019.

Karena, upaya yang dilakukan pemerintah bukan solusi efektif yang parmanent. Justru pemerintah seperti sedang menggaruk kepala padahal kaki yang gatal.

"Secara kasat mata terlihat, pemerintah memilih prinsip car mobility (mobilitas) ditandai dengan pembangunan infrastruktur dan sarana seperti jalan tol, jalan layang, jalan arteri. Sehingga membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, mobil ataupun motor baik di dalam kota maupun dari luar kota," bebernya.

Akibatnya, memicu terjadinya kemacetan, kesemrautan dan berbagai permasalahan lainnya.

(Baca Juga: Tarif Tol Jagorawi Disesuaikan Dua Hari Lagi, Ada yang Naik dan Turun)

Seharusnya, kata Edison, pemerintah fokus dan memperioritaskan prinsip Accesibility (keterjangkauan) dengan membangun infrastruktur transportasi yang mudah diakses publik.

Karena ketersediaan transportasi umum yang aman, nyaman, tertib, lancar dan terintegrasi ke seluruh penjuru serta terjangkau secara ekonomi, akan memberikan pilihan bagi masyarakat.

"Maka, secara perlahan tapi pasti, masyarakat akan meninggalkan kendaraan pribadinya dan memilih menggunakan transportasi umum yang lebih murah dan tepat waktu," paparnya.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa