Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Masa Depan Andrea Iannone Terancam Suram, Ditahan Setelah Terciduk Pakai Doping

Ignatius Ferdian - Rabu, 18 Desember 2019 | 07:00 WIB
Andrea Iannone dinyatakan memakai doping
MotoGP.com
Andrea Iannone dinyatakan memakai doping

Otomotifnet.com - Pembalap tim Aprilia MotoGP, Andrea Iannone, resmi ditahan sementara terkait kasus penggunaan obat-obatan terlarang.

FIM mengumumkan bahwa Iannone dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik yang dites saat melakoni MotoGP Malaysia, 3 November 2019 lalu.

Untuk sementara ini, Iannone akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut lagi.

FIM menyatakan kalau Iannone tak diperbolehkan ikut dalam ajang balap motor apapun, sampai pengumuman selanjutnya.

(Baca Juga: Motor MotoGP Perawatan Mewah, Sekali Jatuh Bisa Ngabisin Duit Rp 7,8 Miliar)

Berikut rilis yang diberikan FIM soal kasus Iannone pada Selasa, 17 Desember 2019.

"Federasi Motor Dunia (FIM) menyatakan pembalap GP Italia Andrea Iannone ditahan sementara sesuai artikel 7.9.1 dari kode Anti-doping FIM 2019," tulis FIM dalam rilis resminya, seperti dilansir dari MotoGP.com.

"Keputusan ini dibuat untuk menahan sementara Andrea Iannone sesuai laporan yang diterima oleh laboratorium terakreditasi Agensi Anti-doping Dunia (WADA) di Kreischa, b. Dresden, Jerman, dengan indikasi pemakaian zat yang dilarang dengan substansi yang tidak disebutkan sesuai dengan 1.1.a) Zat Streroid Androgenik Eksogen Anabolik yang masuk dalam daftar terlarang di 2019, dalam sampel urin yang diambil pada tes yang dilakukan FIM di Sepang, Malaysia, 3 November 2019," lanjutnya.

"Andrea Iannone punya hak untuk meminta dan mengikuti analisis dengan sampel B (sampel lainnya)," sambungnya.

(Baca Juga: Tampil Mengejutkan Musim Lalu, Tim Petronas Yamaha Siap Bikin Kejutan di 2020)

"Andrea Iannone sementara ditahan mulai 17 Desember 2019. Dia tidak bisa ikut dalam kompetisi motor apapun sampai pengumuman selanjutnya. Sesuai dengan artikel 7.9.3.2 CAD, Iannone dapat meminta penangguhan sementara," imbuhnya.

"Di bawah kode Anti-doping dunia dan kode Anti-doping FIM, FIM masih belum bisa memberikan informasi tambahan lain saat ini," tuntasnya.

Obat steroid yang dipakai Iannone seperti hormon testosteron yang bisa membuat otot semakin kuat dan memperkuat keperkasaan organ lelaki.

Zat tersebut memperkuat sel darah merah, membuat transportasi oksigen dalam darah semakin lancar atau banyak orang menyebutnya doping.

(Baca Juga: Bukan Lagi Valentino Rossi, Marc Marquez Sebut Pembalap Ini Bakal Jadi Rivalnya)

Penahanan ini akan jadi hal serius bagi karir Iannone di MotoGP 2020.

Hal serupa pernah diberikan ke Anthony West, mantan pembalap Moto2, pada 2012 lalu.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa