"Andrea Iannone sementara ditahan mulai 17 Desember 2019. Dia tidak bisa ikut dalam kompetisi motor apapun sampai pengumuman selanjutnya. Sesuai dengan artikel 7.9.3.2 CAD, Iannone dapat meminta penangguhan sementara," imbuhnya.
"Di bawah kode Anti-doping dunia dan kode Anti-doping FIM, FIM masih belum bisa memberikan informasi tambahan lain saat ini," tuntasnya.
Obat steroid yang dipakai Iannone seperti hormon testosteron yang bisa membuat otot semakin kuat dan memperkuat keperkasaan organ lelaki.
Zat tersebut memperkuat sel darah merah, membuat transportasi oksigen dalam darah semakin lancar atau banyak orang menyebutnya doping.
(Baca Juga: Bukan Lagi Valentino Rossi, Marc Marquez Sebut Pembalap Ini Bakal Jadi Rivalnya)
Penahanan ini akan jadi hal serius bagi karir Iannone di MotoGP 2020.
Hal serupa pernah diberikan ke Anthony West, mantan pembalap Moto2, pada 2012 lalu.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR