Otomotifnet.com - Soal fasilitas Research and Development (R&D), Honda menegaskan fasilitas itu sudah ada di Indonesia, tapi fungsinya berbeda.
Hal tersebut disampaikan oleh Yulian Karfili, Public Relations and Digital Manager Honda Prospect Motor (HPM).
"HPM sudah memiliki R&D di Indonesia, tapi khususnya untuk studi pengembangan pasar," ungkapnya.
R&D yang telah dimiliki Honda di Indonesia berbeda dengan R&D pengembangan mobil yang benar-benar urusan fisik mobil, secara teknis, pengujian mobil, fungsi desain, dan lain-lain.
"Kalau kami contohnya saat ingin meluncurkan Mobilio dulu, surveinya benar-benar dilakukan di Indonesia, Jadi fungsinya R&D untuk menangkap kebutuhan konsumen di Indonesia seperti apa, dari jenis mobilnya, kapasitas mesinnya, ukurannya, dan lain-lain," terangnya.
Dari situ baru akan dibawa ke R&D Regional, kata arfi, lalu mereka akan mengembangkan modelnya dan mengembangkan fitur-fiturnya segala macam.
Dalam pengembangan Honda BR-V tenyata juga melewati proses yang sama seperti Mobilio.
"R&D tidak hanya untuk Mobilio, model-model yang dipasarkan di Indonesia juga ada Brio, BR-V itu dibangun berdasarkan masukan konsumen," terangnya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR