Sayangnya, niat ingin menghubungi abangnya itu kandas karena handphone milik Ari tercebur banjir.
Karena kondisi air makin meninggi dan tidak memungkinkan untuk diselamatkan, akhirnya ia terpaksa pasrah, Vario 150 kesayangannya terendam banjir.
"Handphone saya tercebur, jadi enggak bisa hubungi siapa-siapa, ya sudah saya pasrah," ujarnya.
Meski kondisi Vario 150 miliknya mati total dan berlumuran lumpur, pria ini berencana ingin memperbaikinya.
(Baca Juga: KIA Picanto Luluh Lantak Diterjang Banjir Pondok Gede, Cerita Pemilik Memprihatinkan)
"Nanti saya bersihkan dulu, mau saya bawa ke bengkel sih. Tapi nanti, karena bengkel juga mungkin pada tutup jadi antri," kata Ari.
Ari berujar, banjir tahun ini di wilayahnya terbilang yang terparah, ketinggiannya melebihi lantai dua rumahnya.
"Rumah saya di lantai dua saja ketinggian air satu meter. Kurang lebih total tujuh meter," ungkapnya.
"Kita rumahnya juga paling belakang, RT 1 RW 8, jadi bisa dibilang yang paling parah," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR