Otomotifnet.com - Sejumlah salon mobil di Jakarta panen pelanggan usai banjir Jakarta melanda.
Contohnya Detailing Shop Garage (DSG) yang berlokasi di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sudah puluhan mobil yang mengantre untuk dibersihkan dari sisa air dan lumpur yang merendam sejak awal tahun baru 2020 kemarin.
Manajer Operasional DSG, Hendra, mengatakan, selepas awal pergantian tahun 2020, banyak orang yang menghubungi DSG.
(Baca Juga: Bengkel Spesialis ECU Panen Pasien, Kebanyakan Korban Banjir di Jakarta)
"Sehabis tahun baru yang seharusnya kita libur, malah masuk. Sekira hari Jumat mulai banyak," ungkapnya di lokasi, (7/1/20).
Hendra mengatakan saat ini DSG tengah melayani sekira 22 mobil berbagai merek dan tipe yang terendam banjir.
Semua mobil itu masih dalam proses pembersihan. Belum ada satu mobil yang keluar.
Padahal, lanjut Hendra, sudah banyak pelanggan lainnya yang mengantre untuk segera dilayani.
"Total mobil dari yang terkena banjir ada 22 mobil dan masih banyak lagi yang belum karena waiting list," jelasnya.
Rencananya, satu mobil yang sudah dibersihkan bakal dikeluarkan hari ini.
Co Founder DSG, Muhammad Lutfi (36) menambahkan banjir pesanan itu datang dari calon pelanggan yang menghubunginya via media sosial.
Lutfi pun sampai meminta maaf kepada para calon pelanggan lantaran tak semua pesan dibalas.
(Baca Juga: Livina, Juke Sampai Serena Kena Water Hammer, Biaya Servis Habisin Satu Motor Matik)
"Ada sekira 160-an whatsapp yang belum dibalas. Makanya kemaren saya sempat mengeluarkan statement, kami mohon maaf banget untuk orang-orang yang contact kita atau whatsapp dan lain-lain enggak bisa kita balasin semua karena keterbatasan tempat dan tenaga kerja," tuturnya.
DSG melayani pembersihan interior dan eksterior mobil untuk menghindari tumbuhnya karat dan jamur usai terendam banjir.
Sebagian mobil yang datang sudah terkena jamur dan karat lantaran terendam air banjir dalam hitungan hari.
Lutfi menunjukkan, sebuah jok mobil Honda Civic yang dipenuhi jamur.
"Contohnya kulit jok aja, kena jamur kena air banjir sampai begini. Ini hanya dalam waktu 4 hari," ujar Lutfi seraya menunjukkan jok yang tergeletak di bawah.
Lutfi mengatakan air banjir merupakan musuh mobil.
Karpet maupun jok yang terendam air banjir dapat menyebabkan bau apek lantaran dipenuhi bakteri.
Air 'jahat' itu, lanjut Lutfi, juga bisa menyebabkan berkarat hingga merusak mesin mobil.
(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir PR Besar, Air dan Lumpur Suka Sembunyi di Sini)
"Karena kalau bekas banjir, pemilik bersihin sendiri misalnya. Kalau enggak bersih, dalam waktu sebentar jok akan bau lagi karena masih ada bakteri," terangnya.
Lutfi mematok tarif untuk membersihkan interior mobil dari air banjir mulai Rp 2 juta ke atas.
Ia beralasan harga yang relatif mahal sepadan dengan hasil kerja DSG.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membersihkan mobil juga memakai kualitas yang bagus.
"Bukan harganya mahal, obatnya susah dan mahal. Obat anti bakteri itu impor ada yang dari US, UK, Jerman, Korea dan Malaysia," katanya.
Lutfi menerangkan biaya membersihkannya sesuai dengan tingkat kesulitan.
Semakin tinggi banjir yang merendam mobil, akan semakin mahal.
"Saat ini yang paling mahal di Rp 6 juta," tambahnya.
(Baca Juga: Jasa Towing Panen Order di Banjir Jakarta, Biaya Naik Dua Kali Lipat!)
Lutfi berani menggaransi, mobil yang dibersihkan oleh DSG akan seperti sediakala.
Bila ada pelanggan yang tak puas lantaran mobil kembali bau bisa datang dengan biaya gratis.
"Kita bukan sekadar bongkar cuci. Tapi sesuai dengan yang aslinya. Kita kasih garansi kalau mobilnya masih bau lagi, balik lagi gratis," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemilik Salon Mobil di Pondok Pinang Kebanjiran Order Kendaraan Berkarat dan Berjamur Pascabanjir
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR