Agar terlihat jangkung, pernya diganjal karet 2,5 cm. Biar tidak terlalu limbung, dipasangkan beberapa stabilizer.
Sokbreker keempat roda dipercayakan merek Koni.
Suspensi belakang yang menggunakan per daun, ditambahi konstruksi arm tambahan dengan per keong.
"Per keong bikin bodi lebih tinggi, tapi lebih empuk," katanya. Wow!
"Supaya enggak gampang oleng, wheel tread atau jarak pijaknya juga dibikin lebar dengan tambahan adaptor 5 cm," kata Peter.
Sistem pengeremannya masih standar namun piringan rem depan dibikin model slot.
Bagian mesin juga kena ubahan.
"Mesin di-porting polish, setang piston dibikin lubang agar lebih enteng, putaran mesin dibikin naik jadi 5.500 rpm," terang Peter.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR