Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Motor Listrik ECGO 2 Menggoda, Cuma Rp 7 jutaan, Baterai Sewa

Irsyaad Wijaya - Selasa, 14 Januari 2020 | 13:30 WIB
Motor listrik ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com
Motor listrik ECGO 2

Otomotifnet.com - PT Green City Traffic (GCT) awal kali mengenalkan motor listrik ECGO Bike langsung mendapat ribuan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).

Produk yang dijual yakni ECGO 2 dengan banderol yang bisa disebut murah! Hanya Rp 7,9 juta of the road.

Harganya bisa murah karena sistem baterainya sewa, dengan tarif Rp 95 ribu untuk 30 hari atau 1.000 kilometer.

Namun konsumen saat pertama kali beli akan terbebas dari harga baterai dan bebas dari biaya ganti baterai yang mahal saat masa pakainya habis.

(Baca Juga: Motor Listrik Elvindo Siap Mengaspal di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp 5 Jutaan)

Desain

Hampir mirip dengan motor listrik Migo.

Dimensinya terbilang imut, 1.635 mm x 715 mm x 1.030 mm (PxLxT), dengan bobot cuma 49,5 kg saja.

Desain dari motor ini serba kotak, mulai dari bodi depan sampai bodi belakang.

Motor listrik ECGO-2
Inne/Gridoto.com
Motor listrik ECGO-2

Bodi samping cenderung slim, enggak menonjol keluar dan enggak ada lekukan.

Bentuk lampu depan-belakang pun serba kotak juga dengan list krom di pinggirnya, dan pastinya lampu sudah pakai LED dong.

Lampu seinnya memanjang vertikal, baik untuk depan dan belakang. Area setang dibuat telanjang tanpa cover penutup, lumayan menambah kesan sporty.

 

Panel meter digital dan lebar mengisi area tengah setang. Uniknya, tombol saklar di kiri dan kanan banyak.

Joknya tebal, lebar dan empuk, desainnya garis-garis ala roti tawar, cuma memang enggak terlalu panjang.

Desain pelek depannya model palang 6. Kalau pelek belakang tertutup penuh, karena terintegrasi dengan motor listriknya.

Pelek ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com
Pelek ECGO 2

Bagian lengan ayun terbungkus cover plastik warna silver, supaya motor lebih berisi.

O iya, pada dek bawah kiri-kanan ada as untuk memasang pedal seperti sepeda (unit yang ditest enggak diberikan pedal).

Makanya pada lengan ayun sebelah kiri ada rantai untuk menggerakkan roda belakang dengan cara dikayuh.

(Baca Juga: Motor Listrik Elvindo Dirakit di Tangerang, Kandungan Lokal Bakal Naik 40 Persen)

Fitur dan Teknologi

Dimulai dari yang paling terlihat, lampu-lampu seluruhnya sudah LED dengan nyala yang terang dan hemat daya listrik.

Kemudian panel speedometer digital, punya penunjuk daya baterai model bar dan persen, indikator parkir, spidometer, odometer.

Spidometer ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com
Spidometer ECGO 2

Juga ada penunjuk posisi gear/riding mode, jam perjalanan, indikator lampu sein, serta indikator peringatan untuk misal ada kerusakan pada motor.

Area saklar kiri ada 5 tombol, yakni lampu dekat-jauh, sein kanan-kiri masing-masing, lampu hazard dan klakson.

Sedang saklar kanan juga ada 5 tombol, tombol lampu depan, lampu DRL, klakson dan tombol logo gembok.

ECGO 2 punya tiga buah riding mode, angka 1 berarti eco, angka 2 berarti normal dan angka 3 berarti sport.

Untuk mode 1, kecepatan maksimal sampai 30 km/jam saja. Mode 2 kecepatan sampai 40 km/jam dan mode 3 bisa sampai 60 km/jam.

Kemudian ECGO 2 ini juga punya alarm yang sensitif, dan suaranya terdengar nyaring. Jadi agak mengganggu sebenarnya.

Jika alarm aktif, maka roda belakang juga akan otomatis ikut terkunci. Jadi enggak bakal bisa didorong sama orang jahil.

(Baca Juga: Perusahaan Asal Korea Siap Dukung Motor Listrik di Indonesia, Siap Urus Masalah Baterai)

Cuma sayangnya, fitur answer back, aktifkan alarm lewat anak kunci absen. Model kuncinya pun biasa, tanpa pengaman magnet.

Untuk baterainya, ECGO 2 pakai baterai lithium ion 1,4 kWh. Dengan satu buah baterai penuh yang disebut bisa menjelajah denga jarak sampai 70 km.

Namun tetap tergantung dengan kecepatan dan bobot pengendara. Jika serig top speed dan bobot pengendara berat, baterai lebih cepat habis.

Baterai ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com
Baterai ECGO 2

Untuk pengisian daya butuh waktu 4-6 jam, tapi kalau ogah ribet tinggal order baterai yang terisi penuh lewat aplikasi.

Mau langsung tukar baterainya di gerai ECGO Bike juga bisa, selama kuota 30 hari/1.000 km masih mencukupi.

Lokasi gerai dan order kurir untuk mengantar baterai yang penuh bisa lewat aplikasi ECGO Bike lewat ponsel pintar tuh.

Baterai ini juga terintegrasi dengan GPS, sensor suhu yang bisa terkoneksi dengan sistem pusat dan ponsel pengguna lewat aplikasi tadi.

Jadi selain alarm, kita juga bisa melihat posisi motor lewat aplikasi tersebut. Canggih ya...

Karena baterai pakai sistem sewa, konsumen jadi enggak ada beban penggantian baterai yang rata-rata harganya diangka Rp 5 jutaan.

Seperti baterai dibarang elektronik lainnya, karena usia maka masa pakai baterai juga akan lebih singkat dan akhirnya rusak.

(Baca Juga: Motor Listrik Enggak Lagi 'Bisu', Bakal Bersuara Mirip Knalpot)

Motor Listrik

Motor listrik ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com

Sumber penggerak dari ECGO 2 adalah motor listrik berdaya 800 watt yang posisinya menyatu dengan tromol roda belakang.

Ya model motor listrik yang juga sekaligus jadi tromol roda ini sudah banyak dipakai motor listrik keluaran terbaru.

Keunggulan motor listrik model ini yakni lebih ringkas, dan bagian bawah motor jadi enggak terlalu banyak komponen.

Kaki-Kaki

Seperti halnya motor listrik yang beredar saat ini, ECGO 2 juga punya kaki-kaki yang terbilang imut.

Lingkar peleknya cuma 10 inci, begitu juga ukuran ban yang digunakan, 2.75 inci untuk ban depan dan belakang.

Rem belakang ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com
Rem belakang ECGO 2

Untuk suspensi depan, model teleskopik dengan jarak main yang lumayan panjang. Sedangkan suspensi belakang model ganda.

Rem depannya cakram piston tunggal, kalau rem belakang cukup pakai model tromol saja. Tapi kemampuan remnya lumayan.

Riding Position & Handling

Mungkin bagi yang memiliki postur tubuh 172 cm akan terasa kekecilan, posisi duduk terlalu rendah tapi kaki bisa napak.

Terus posisi setang rendah dan enggak terlalu lebar, tapi karena dek cukup tebal, saat riding posisi paha jadi naik, nyaris bersentuhan dengan setang!

Karena bobot enggak sampai 50 kg, motor terasa lincah banget dan enteng buat bermanuver. Buat selap-selip juga gampang banget.

ECGO 2
Ibnu/Gridoto.com
ECGO 2

Redaman kedua suspensi terbilang empuk, tapi rebound keduanya dirasa terlalu cepat, jadi mental-mentul sewaktu lewat jalan bergelombang.

Cocok sebagai alat transportasi sekitaran rumah.

(Baca Juga: BF Goodrich Bikin Motor Listrik, Bukan Dari Amerika Serikat Tapi Asal Semarang)

Kesimpulan

Harga jual terbilang murah, namun baterai tak sepenuhnya bisa dimiliki karena sistem sewa.

Plus minus sistem sewa, konsumen enggak perlu kepikiran biaya ganti baterai yang mahal, minusnya harus top up untuk masa pakai tiap bulan.

Kemudahan penggantian baterai yang habis lewat kurir, gerai terdekat juga sangat memudahkan dan semuanya bisa dilacak via aplikasi.

Soal legalitas untuk dipakai di jalan raya, pihak GCT saat ini sedang memproses supaya konsumen ECGO Bike ke depannya punya opsi mau beli off the road atau on the road.

 

 

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa