Dirinyasampai itu Jumat siang dan langsung ke hotel dan istirahat sebentar.
Saat waktu Azhar baru mereka menuju ke Haul Guru Sekumpul, tetapi tidak bisa masuk, sudah steril.
Dia telpon saya dan kami ketemu terakhir disitu, sempat mau ajak makan nasi itik.
"Tetapi tiba-tiba ibunya minta kembali ke hotel," bebernya.
Kemudian tambahnya, pada Sabtu (28/2/20) pagi hari dirinya menelpon menanyakan keberadaan Fahmi tersebut dan dijawab oleh korban yang ternyata berada di Rumah Makan Kalimantan untuk silaturahmi dengan Adz-Zikr.
(Baca Juga: Gran Max Pikap Tergencet Dua Truk, Kabin Terpotong, Pengemudi dan Penumpang Tewas)
Karena Fahmi merupakan salah satu santri yang dekat dengan Alm.Ustadz Arifin Ilham.
"Iya, saya video call dia, kalau kami sudah di sekumpul dan dia bilang lagi di Rumah Makan Kalimantan, nanti bilangnya nyusul, gak lama handphone saya mati," tetangnya.
Setelah itu, sekitar pukul 16.00 Wita ada info di group jika Fahmi mengalami kecelakaan.
Kemudian dirinya bergegas menghubungi Fahmi dan ternyata dari pihak kepolisian Kalteng yang mengangkat.
"Saya langsung telpon, yang angkat itu polisinya bilangnya, informasi awal, tiga orang meninggal, tetapi setelah mendapatkan info langsung jika Fahmi dalam kondisi kritis dan Ahyana mengalami patah kaki, tetapi kondisi drop," pungkasnya.
Untuk jenazah rencana akan dibawa kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur untuk dikebumikan.
Artikel serupa telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kecelakaan Lalu Lintas di Kalteng, Anak Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Samarinda Ini Ikut Tewas
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR