Otomotifnet.com - Mewabahnya virus Corona di Indonesia, berimbas pada berbagai sektor tak terkecuali penjualan onderdil mobil.
Para pedagang di pusat onderdil mobil Blok M Mall, Jakarta Selatan yang telah merasakan penurunan omset.
"Sejak 5 hari yang lalu, jumlah konsumen yang datang ke toko berkurang sekitar 20 sampai 30 persen," ujar Fandy, pemilik toko spesialis aki dan oli Cakra Motor, (20/3/20).
Ia mengaku, penurunan tersebut masih tergolong kecil.
(Baca Juga: Bengkel Umum Pasrah, Omset Anjlok 50 Persen Sejak Virus Corona Mewabah)
Berbeda lagi yang dirasakan oleh Tara, dari toko spesialis audio mobil Kiki Rotary Motor yang juga berada di Blok M Mall.
"Parah, berkurangnya sekitar 50 persen dari hari-hari biasa," ujarnya, (20/3/20),
Tara menjelaskan, semenjak diberlakukannya imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah akibat virus Corona, setiap harinya Ia hanya bisa menjaring 4 sampai 5 konsumen.
"Sebelumnya, dalam sehari bisa ada sampai 10 mobil yang mampir," ujarnya lirih.
Penurunan jumlah konsumen di pusat onderdil mobil Blok M Mall pun tidak terbatas pada Fandy dan Tara saja.
Dari pantauan, memang terlihat area parkir yang biasanya dipenuhi mobil tampak lengang.
Namun sebagian pedagang juga ada yang menyiapkan startegi 'jemput bola' untuk mensiasati kondisi ini.
"Kan ada beberapa pelanggan yang sudah DP untuk perangkat audio mobil, kami sekalian tawarkan untuk pasang di rumah mereka," terang Tara.
(Baca Juga: Tol di Jabotabek Tutup Layanan Top Up Tunai Imbas Virus Corona)
Tara menambahkan, sejauh ini sudah ada 5 konsumen yang dilayani dengan strategi jemput bola.
Pihaknya juga tidak mematok biaya tambahan untuk layanan dadakan tersebut akibat pandemik COVID-19.
"Selama wabah virus Corona ini, kami kasih spesial gratis tanpa biaya," gelak Tara.
Strategi 'jemput bola' juga dilakukan oleh Fandy, pemilik toko spesialis aki dan oli Cakra Motor di pusat onderdil Blok M Mall.
"Beberapa hari ini kami banyak kirim aki ke konsumen sekaligus pemasangan ke mobil, itu bisa sekitar 10 unit per-hari," papar Fandy.
Menurutnya, dengan kondisi seperti saat ini tidak cukup hanya menunggu kedatangan konsumen ke tokonya.
"Daripada nganggur kan nunggu yang tidak pasti, lebih baik konsumennya yang kami samperin langsung," kekeh Fandy.
Dirinya menambahkan, kondisi jalanan DKI Jakarta yang lebih sepi dari biasanya juga mendukung layanan jemput bola tersebut.
(Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Naik, Unit LCGC Diincar, Dampak Positif Virus Corona?)
Ia juga mengatakan, layanan tersebut tidak dipungut biaya, asalkan konsumen masih berada di kawasan DKI Jakarta.
"Kalau kirim ke luar Jakarta misalnya Bekasi, Tangerang, atau Depok, ada biaya tambahan Rp 50 ribu," pungkas Fandy.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR