Otomotifnet.com - Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai saat ini sudah mencapai 96 persen.
Artinya tol sepanjang 131 kilometer ini akan segera rampung dan bisa dilalui.
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Muhammad Fauzan, mengatakan, sisa pembangunan yang perlu dirampungkan adalah di seksi 5.
Muhammad Fauzan berharap tol Pekanbaru-Dumai dapat segera digunakan oleh masyarakat umum pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Tarif Tol Pekanbaru-Dumai Lebih Murah Dari Trans Jawa, Dipatok Rp 900 Per Km
"Saat ini Tol Pekanbaru-Dumai seksi 5 (Duri Selatan – Duri Utara) progresnya sudah 99 persen dan hanya meninggalkan pemasangan erection girder akhir saja.
"Tol ini sudah mau selesai, jadi kita masih berkomitmen sesuai jadwal," ucapnya.
"Namun, tentu kita terapkan protokol kesehatan yang ketat buat teman-teman proyek," ujar Fauzan.
"Tidak ada penambahan pekerja dari luar untuk kontraktor, tidak boleh ada lembur, pembagian jadwal shift pekerja proyek yang jelas, hingga pengecekan suhu tubuh di setiap pergantian shift," ujarnya lagi.
Sebelumnya, tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 (Pekanbaru – Minas) telah dibuka secara fungsional pada mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019 silam, dengan volume kendaraan mencapai 40.518 kendaraan golongan I (Non Bus).
"Selain itu, operasional tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam,” jelasnya.
Menariknya, Tol Permai akan hadir dengan 6 (enam) terowongan perlintasan gajah di dalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja).
"Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia. Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan tol Permai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya," katanya.
Hadirnya Tol Permai diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi di tanah Riau hingga menjadi penghubung kegiatan ekonomi antara Sumatera dan ASEAN.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR