Otomotifnet.com - MotoGP 2020 potensi digelar tanpa penonton.
Kemungkinan ini diperkuat pihak Dorna Sports, sebagai penyelenggara MotoGP yang makin serius mempersiapkannya.
Bukan tanpa alasan, karena waktu terus berjalan serta pandemi corona tak kunjung reda membuat pihak Dorna Sports harus segera mengambil keputusan.
Pasti keputusan balap tanpa penonton menjadi pro dan kontra, namun mungkin itu keputusan terbaik saat ini.
Baca Juga: MotoGP Jerman, Belanda dan Finlandia 2020 Dibatalkan, Covid-19 Belum Teratasi
Sebab MotoGP musim 2020 akhirnya bisa tetap berlangsung.
Untuk merealisasikan rencana itu, Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports bahkan sudah menyiapkan protokol mengenai konsep balapan tanpa penonton yang aman.
Nantinya, yang akan datang ke lintasan hanya 1.600 orang dan itu pun hanya mereka yang memiliki kepentingan, seperti teknisi, staf tim, dan sejenisnya.
Memastikan keamanan di paddock, Ezpeleta pun mengonfirmasi bahwa sebanyak 10.000 alat tes untuk virus Corona telah dipesan.
Semua orang akan dites sebelum meninggalkan rumah, segera setelah mereka datang ke lintasan dan ketika mereka kembali ke rumah.
"Kami berusaha menyusun protokol. Itulah cara kami bekerja di Dorna sekarang untuk melihat bagaimana balapan dapat dijalankan tanpa penonton dan dengan sejumlah orang yang bekerja di paddock," kata Ezpeleta dilansir dari Speedweek.
"Kami berbicara dengan tim dan sepakat bahwa jumlah maksimum untuk tim pabrikan MotoGP adalah 40 orang," terangnya.
"Lalu 25 untuk tim satelit, 20 untuk tim-tim Moto2, dan 15 untuk Moto3," sambung Ezpeleta.
Baca Juga: Kalender MotoGP 2020 Berubah, Tiga Seri Batal, Agustus Pembuka
Jika balapan bisa dimulai pada akhir Juli 2020, maka rencananya kejuaraan akan selesai pada pengujung November.
Sejauh ini, sudah ada empat seri balapan yang dipastikan batal, kemungkinan MotoGP 2020 hanya akan bisa menghadirkan 10-12 seri balapan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR