Otomotifnet.com - Bus PO Restu Mulya terlibat kecelakaan adu wajah dengan truk pengangkut ikan di jalur Pantura, ruas PLTU Paiton, Probolinggo, Jatim, (5/5/20).
Akibat insiden maut ini dikabarkan dua orang tewas setelah terpental dan tergencet.
Yakni kernet bus, M Yasin (40) tewas setelah dirawat di IGD RSU Rizani serta Suminto (38) pengemudi truk yang menghembuskan napas terakhir di kabin yang hancur.
Selain itu, sembilan orang dikabarkan juga mengalami luka-luka, dan telah mendapat perawatan di RSU Rizani, Probolinggo.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Wajah Bubar, Beradu Lawan Bus di Tikungan, Ban Depan Copot
Akibat peristiwa maut ini, tampak bodi bus bagian depan terpotong hingga menganga.
Mulai dari pilar A kanan kiri terpotong serta bodi sisi kiri tepat di kursi penumpang terkelupas parah.
Nampak isi kabin mulai dasbor hingga jok pengemudi dan penumpang porak-poranda.
Sementara kondisi truk tak kalah mengerikan. Kabin ambyar tak berbentuk.
Bahkan terlihat dalam foto, posisi setir menjulur ke luar kabin tembus kaca depan dan atap tertekuk ke bawah.
Alhasil aspal di sekitar lokasi kecelakaan berserakan muatan truk dan beberapa komponen bus yang terburai.
Menurut Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Purwanto Sigit Raharjo tabrakan maut itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Bermula saat truk bermuatan ikan bernopol S 8472 UK melaju dari arah barat melaju dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga: Kijang Innova 'Sosor' Bus Pelat Merah, Depan Hancur di Tikungan
Diduga truk bermuatan ikan itu hendak mendahului sebuah truk tanki gandeng bermuatan cairan tetes tebu, bernopol BE 9176 BD yang dikemudikan Hariadi, warga Probolinggo.
Saat truk muat ikan itu baru setengah badan saat mendahului truk tanki gandeng itu, di luar dugaan, dari arah berlawanan datang bus Restu Mulya bernopol DK 7527 AZ yang dikemudikan Mamad Sugiyanto (32).
"Sesampainya di lokasi, truk hendak menyalip truk lain yang ada di depannya. Saat itu, posisi jalan memang sedikit menikung," jelas AKP Purwanto.
Bus itu mengangkut 33 orang penumpang yang melaju dari arah Denpasar Bali, dalam kecepatan tinggi.
Alhasil, tabrakan adu moncong tak dapat dihindari. Bahkan sejumlah penumpang bus terpental keluar kabin.
"Adu moncong tidak terhindarkan. Kami masih mendalami dugaan penyebab kecelakaan ini. Untuk sementara, dugaan kami, kedua pengemudi kurang hati-hati saat mengemudi," pungkas Dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR