Di mobil milik Dio ini, sokbreker belakang pakai punya Toyota Fortuner, ditambah lift kit 5 cm.
PERFORMA
Sampai saat ini, pengguna Toyota Kijang Innova diesel banyak yang meningkatkan performa mesinnya.
Seperti dilakukan oleh Indra Koesoemo pada Innova diesel dengan transmisi otomatisnya.
Merasa kurang kencang, Indra upgrade cukup banyak.
Saat itu, hasil dyno terukur mengeluarkan tenaga sampai 400 dk. Tenaga sebesar itu hanya dipakai untuk aktivitas harian.
Tentu banyak yang diubah untuk bisa mencapainya.
Baca Juga: Kijang Innova Ceper Maksimal, Rela Coak Sasis, Atap Dibolongin
Seperti turbo sudah ganti pakai yang lebih besar. Intercooler juga ditambahkan, sehingga udara yang masuk mesin lebih dingin.
Selain itu, masih ditambahkan water methanol injection (WMI) yang ditempatkan di throttle body.
Karena transmisinya otomatis, tuner, Theodorus Surya Jaya menambahkan komponen Transgo.
“Supaya lebih respon saja karena dia punya lubang-lubang dan jalur oli lebih besar,” sebut Teddy, panggilannya.
Selain seperti yang dilakukan oleh Indra, untuk meningkatkan tenaga bisa dengan cara lain.
Salah satunya dan cukup ekstrem mengganti mesin dengan 2JZ-GTE. Seperti dilakukan oleh Dimas Arki Jatipratama.
Mesin 2JZ-GTE ini berkapasitas 3.000 cc, 6 silinder. Biasa terpasang di Toyota Supra.
Awalnya, Toyota Kijang Innova ini ganti mesin pakai 2JZ-GTE juga tapi teknologi VVT-i.
"Tapi output powernya lebih besar yang non VVT-i. Jadi saya cari lagi dan untungnya dapat," tuturnya.
Dimas dan Iwan dari Inspiration Motorsport, bengkel yang mengerjakan modifikasi masih belum puas dengan hanya mengganti mesin saja.
Twin turbo bawaan mesin dilepas, gantinya single turbo tapi besar.
Selain itu, throttle body juga ganti pakai punya Infinity Q45 yang sudah disesuaikan.
Untuk transmisinya juga tidak main-main.
Dipasangkan girbok 7 percepatan punya Nissan 350Z. Lag atau jeda turbo menjadi lebih sedikit.
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR