Otomotifnet.com - Yamaha Aerox 155 milik Fransiskus Heru Widiyanto ini menyita perhatian penonton dan juri, ketika ikut Customaxi Yamaha X Yamaha Heritage Built 2020 seri Pontianak, Kalbar yang berlangsung 7 Maret di Ayani Mega Mall.
Dengan konsep kuat dan pengerjaan rapi hingga detail yang mendekati sempurna, Aerox 155 ini dinobatkan sebagai juara di kelas Master dan akan mewakili Pontianak di grand final.
Konsep yang diterapkan racing, terinspirasi Yamaha YZR-M1 tunggangan Fabio Quartararo, pembalap MotoGP tim Petronas Yamaha SRT ketika tes pramusim.
Baca Juga: Yamaha Aerox Versi Singapura Unik, Ada Embel-embel Huruf A, Warna Elegan
“Sebelumnya beberapa bagian seperti dashboard sudah full carbon polos sampai bagian bagasi, CVT dan filter udara."
"Ketika tes pramusin saya lihat motor Quantararo full hitam, hanya beberapa panel tertempel sponsor."
"Di situ saya mulai bereksperimen, kenapa tidak body motor yang halus di-carbon kevlar sekalian dengan motif heksagonal dan diairbrush sponsor seperti motor Quartararo,” lanjut pria 34 tahun ini.
Hasilnya tampilan jadi sangat sporty, apalagi hampir semua bagian juga diubah untuk menguatkan kesan racing.
Mulai dari penambahan aerokit di bawah lampu utama, bentuknya tentu dimiripkan dengan yang ada di motor bernomor start 20 itu.
Bagian belakang motor juga sudah dibikin lancip, dengan memapras ujung subframe.
Disempurnakan dengan jok yang sisi belakang dikasih penutup, sehingga kesannya jadi single seat.
Cek pula area setang, kesan racing kental banget karena pakai setang jepit.
Yang ternyata milik Yamaha R15 termasuk spidometernya, dan digabungkan dengan panel sakelar kiri dengan tombol warna-warni ala MotoGP.
Aura racing semakin kuat setelah sektor kaki-kaki dirombak, mulai dari penggunaan pelek dan upside down aftermarket, sehingga bisa dipasang double disc brake.
Bahkan corong penangkap udara untuk kedua kaliper pun ada.
Geser ke roda belakang, kesan racing juga kuat, setelah sisi kanan dikasih lengan ayun model pisang yang dibuat secara CNC, yang juga jadi dudukan monosok dan kaliper rem belakang.
Penyempurnanya performa mesin ditingkatkan, kendati hanya ganti knalpot tapi bentuknya lagi-lagi mirip motor pembalap asal Perancis itu, model slash cut.
Yang cukup mengejutkan, ternyata hampir semua ubahan dikerjakan sendiri oleh Heru di garasi rumahnya.
“Hanya ada beberapa part yang dikerjakan di bengkel teman di Maju Jaya Motor Jungkat, sisanya sendiri,” tutup Heru yang rumahnya ada di dekat Tugu Khatulistiwa, Pontianak.
Wah kenapa enggak buka bengkel aja sekalian ya?
+: Konsep sangat kuat
-: Ada airbrush yang kurang rapi
Data Modifikasi :
Pelek: Axio
Ban depan : Pirelli Diablo Rosso 120/70-14
Ban belakang : Pirelli Diablo Rosso 140/70-14
Sokbreker depan: Upside down NUI Racing
Sokbreker belakang: YSS
Swing arm: Custom Ian Juno
Master rem: RCB
Kaliper : RCB
Selang rem: TDR Carbon
Undertail: Custom by 29 Project
Stoplamp: Custom R25
Lampu depan: Projie
Spion: Custom
Open filter: Custom Ganbate
Knalpot : Custom
Bodi : Kustom Full Kevlar hexsagonal by 29 Project
Baut bodi: full Probolt
Setang: Yamaha R15
Spidometer: Yamaha R15
Visor: Yamaha V-Ixion
Pro guard: RCB
Tabung minyak rem: KTC
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR