/photo/2020/05/19/2679796637.jpg)
Otomotinet - Toyota Indonesia yang terdiri dari PT. Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) beserta dealer, supply chain, dan afiliasinya berupaya memberikan kontribusi membantu mobilitas dalam menangani wabah Covid-19 di Indonesia.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan dan juga bantuan alat kesehatan untuk mendukung para pejuang medis, Toyota Indonesia juga memperkenalkan Toyota Kijang Innova Ambulance, yang sebelumnya telah didonasikan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk diserahkan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Salah satu faktor yang jadi pertimbangan terpilihnya Kijang Innova adalah dimensi kendaraan.
Baca Juga: Kijang Innova Berwajah Lexus RX200, Mata Fortuner, Suspensi Bisa Naik Turun
Hal ini karena perlengkapan serta fitur yang dibutuhkan pada sebuah ambulance cukup banyak, sehingga membutuhkan tempat yang memadai.
Toyota sendiri memiliki sebuah produk yang cukup sering digunakan sebagai sarana ambulance, yaitu Toyota HiAce karena kapasitasnya besar, sehingga juga banyak dipakai sebagai kendaraan tur dan travel di Indonesia.
Namun, yang menjadi pertimbangan utama adalah, wabah Covid-19 tidak hanya terjadi di kota besar, tetapi bahkan sudah masuk menjangkiti area pelosok wilayah Indonesia.
“Kijang Innova yang memiliki dimensi lebih kompak menjadi pilihan, karena dinilai akan lebih memudahkan tenaga medis untuk bergerilya ke pelosok wilayah, seperti area pinggiran kota atau pedesaan dengan kondisi jalan sempit dan berliku,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor dalam rilis resminya.
Lebih lanjut, meskipun memiliki dimensi lebih kompak, seluruh perangkat medis untuk ambulance dapat dimuat dengan baik dan tertata apik, sesuai standar yang ditetapkan.
Selain itu, dengan ground clearance yang tinggi membuat Kijang Innova dapat melewati jalan rusak tanpa khawatir terantuk lubang.
Ditambah lagi dengan sasis tangga, serta penggerak roda belakang yang sudah terbukti ketangguhannya, membuat Kijang Innova ambulance ini dapat diandalkan di berbagai kondisi jalan.
Lebih lanjut, ambulance donasi dari Toyota Indonesia ini diharapkan dapat memberikan support yang memadai untuk tim medis di lapangan, khususnya untuk mempercepat mobilitas penanganan wabah Covid-19.
Keunggulan Kijang Innova diperkuat dengan menjadi salah satu kendaraan yang sejak generasi-generasi sebelumnya diproduksi dalam negeri.
Dikembangkan juga sesuai dengan keadaan serta kebutuhan market Indonesia, sehingga dapat lebih mudah menjawab kebutuhan sarana kendaraan para tenaga medis di Indonesia.
“DNA Kijang Innova dibuat berdasarkan kebutuhan kita di Indonesia. Selain memiliki dimensi yang cukup lapang untuk menjadi ambulance, kemampuannya dalam menjelajah area-area yang cukup sempit, maupun secara kontur tidak begitu sempurna diharapkan dapat membantu mobilitas tenaga medis dalam menangani wabah COVID-19 di Indonesia."
"Lebih lanjut, jika ada yang memerlukan, rasanya akan lebih mudah untuk dipenuhi karena produksinya lokal dan prosesnya bisa lebih cepat karena tidak harus import dahulu,” ujar Anton lagi.
Walau memiliki dimensi yang kompak, Kijang Innova mampu untuk membawa kelengkapan medis dengan baik.
Melihat kendaraan Toyota Kijang Innova yang didonasikan melalui PMI, tampak berbagai kelengkapan medis tertata rapi di dalamnya.
Tak hanya memiliki stretcher (tandu) yang sudah memiliki mekanisme yang mudah dioperasikan untuk keluar dan masuk, kendaraan ini juga dilengkapi fixed oxygen system, tempat menggantung infus, laci medical tools, bahkan basin cuci tangan.
Selain itu, kursi untuk paramedis dan dokter pun tersedia di kendaraan ini. Lebih lanjut, juga dilengkapi dengan DC Outlet dan juga alat pemadam api ringan.
Kijang Innova ambulance ini diharapkan dapat lebih membantu mobilitas penanganan wabah hingga ke area-area pelosok.
“Kami berharap Kijang Innova ambulance ini dapat membantu penanganan medis secara maksimal, khususnya pada wabah COVID-19 saat ini. Kedepannya, kami akan terus melakukan study produk dan kebutuhan terhadap kendaraan ini,” tutup Anton.
| Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR