Sementara Climber jauh di bawahnya, kapasitas mesin yang 999 cc hanya bisa menorehkan tenaga 68 dk yang dikombinasikan torsi 91 Nm.
Namun soal akselerasi, masih harus dibuktikan dengan hasil tesnya nanti karena ada faktor lain seperti transmisi atau bobot mobil.
Tapi Climber berbalik menyerang lewat fitur yang dimilikinya.
Bahkan di kelasnya bisa dibilang jadi yang pertama, sebut saja head unit yang support Apple CarPlay dan Android Auto.
Baca Juga: Renault Triber, Kwid dan Climber 1.000 Cc Semua, Ubah Persepsi Mahal Brand Eropa
Lalu transmisi model kenop putar, panel instrumen digital, kamera mundur sampai armrest di jok baris kedua.
Meskipun Ignis juga punya fitur yang diunggulkan, sebut saja AC digital, LED projector, sampai keyless entry dan start/stop button di tipe GX.
Terakhir, paling menarik dari Climber dibanding Ignis dari segi harga yang ditawarkan Rp 158,9 juta on the road (OTR) Jakarta.
Sedangkan Suzuki Ignis GX AGS dijual dengan harga lebih mahal Rp 200 juta.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR