Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tiga Gejala Kerusakan Sistem Sensor Injeksi, Cek Part Satu Ini

Panji Nugraha - Senin, 1 Juni 2020 | 21:30 WIB
Hati-hati saat membersihkan MAF sensor dan jangan sampai tersentuk oleh tangan atau benda lain
Dok. Otomotif
Hati-hati saat membersihkan MAF sensor dan jangan sampai tersentuk oleh tangan atau benda lain

Otomotifnet.com - Mass Airflow (MAF) sensor, digunakan pada sistem injeksi elektronik untuk mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin.

Sehingga ECU (Electronic Computer Unit) atau komputer mesin dapat menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan untuk mendapatkan rasio bahan bakar dan udara yang optimal.

MAF sensor menggunakan arus listrik untuk mengukur aliran udara masuk. Sinyal output yang dihasilkan oleh MAF sensor, langsung dikirimkan ke ECU.

Seiring usia, posisi MAF sensor yang berada di atas boks filter udara dan mengarah ke throttle body ini, bisa kotor akibat terkontaminasi oleh kotoran.

Akibatnya, membuat kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara yang masuk ke ECU.

Sehingga, mesin bekerja dengan campuran yang terlalu kurus, dan bisa mengakibatkan lampu check akan menyala.

Ada tiga gejalanya, biasanya mesin akan terasa seperti tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.

Walaupun kondisi MAF sensor yang kotor atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal, tapi jika tak cepat ditangani, karena hal ini bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar Anda menjadi sangat boros.

Posisi MAF sensor terletak di saluran intake mesin
Dok. Otomotif
Posisi MAF sensor terletak di saluran intake mesin

Namun jika lama dibiarkan, mesin Anda juga bisa mengalami kerusakan.

“Karena mesin dipaksa bekerja dengan rasio bahan bakar dan udara yang tak tepat,"

"Dalam jangka panjang bisa merusak komponen internal mesin,” ujar Theodorus Suryajaya atau biasa disapa Teddy, dari workshop REV Engineering yang terletak di Arteri Kedoya, Jakarta Barat.

Untuk membersihkan MAF sensor, ternyata mudah dan bisa dikerjakan sendiri di rumah.

Hati-hati ketika membuka boks AMF sensor dengan menggunakan obeng
Dok. Otomotif
Hati-hati ketika membuka boks AMF sensor dengan menggunakan obeng

Pertama, sediakan obeng dan sebotol Electronic Cleaner.

Copot harness clip, gunakan obeng untuk membuka sekrup yang menahan MAF-nya.

Kemudian cabut MAF dari dudukannya dengan menariknya. Namun perlu hati-hati saat langkah ini agar tidak merusak seal yang berbentuk ring di bawahnya.

Apabila telah terlepas, semprot temperatur sensornya dengan electronic cleaner.

Hanya cairan pembersih dengan spesifikasi elektronic sensor yang direkomendasikan untuk bersihkan MAF sensor
Dok. Otomotif
Hanya cairan pembersih dengan spesifikasi elektronic sensor yang direkomendasikan untuk bersihkan MAF sensor

Setelah itu, semprot dengan electronic cleaner pada kawat yang ada di dalam air sensor, kemudian diamkan sekitar 10 menit dan ulangi kembali.

Ingat, bagian sensor ini jangan dilap atau tersentuh tangan. Melainkan cukup gunakan udara terbuka untuk mengeringkannya.

“Jangan pakai kompresor atau hair dryer juga. Sebab, kawat-kawat ini rapuh, apabila rusak harganya mahal,” wanti Sugiyanto, dari Graha Mobilindo di Kalimalang, Jakarta Timur.

Bila dirasa sudah bersih, biarkan MAF-nya selama beberapa menit hingga benar-benar kering, dan pasang lagi di tempatnya dan kencangkan semua baut yang ada.

Jika kotoran dibiarkan menumpuk, akan merusak MAF sensor dan perbaikannya lebih mahal
Dok. Otomotif
Jika kotoran dibiarkan menumpuk, akan merusak MAF sensor dan perbaikannya lebih mahal

Langkah terakhir, gunakan electronic cleaner di connector atau harness clip yang tadi dicopot. Lalu biarkan sampai kering, kemudian pasang kembali.

Namun jika kondisi MAF sensor sudah terlalu kotor dan rusak, maka tak ada cara lain selain mengganti AMF sensor.

Harganya memang cukup menguras kantong, yakni sekitar Rp 800 hingga Rp 1,7 juta, tergantung merek kendaraan.

“Sebaiknya scan total mesin sebelum divonis mengganti MAF sensor, agar kerusakannya dapat diketahui secara pasti,” tutup Sugiyanto. Tomo

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Tabloid OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa