Otomotifnet.com - Honda Vario dan Supra X 125 tinggal rangka setelah tersambar mesin penggiling tebu yang terbakar saat isi bensin.
Nampak, kondisi Vario menyisakan rangka, mesin, sokbreker serta pelek.
Sedangkan seluruh panel bodi dan kabel kelistrikan habis meleleh.
Sementara Honda Supra X juga tak kalah mengenaskan kondisinya, karena hampir seluruh bodi depan meleleh.
Baca Juga: Honda Karisma 'Menghitam', Meleleh Sisa Rangka di Underpass YIA
Mulai sepatbor, headlamp, dan sebagian panel instrumen. Untuk bodi belakang sebagian masih utuh namum juga sempat dijilat si jao merah.
Posisinya tergeletak di tengah jalan dipenuhi busa dari Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Kedua motor tersebut disambar api saat berhenti di kios bensin yang berlokasi di Jl Lebak Jaya Utara, Gading, Surabaya, Jatim, (2/6/20).
Insiden bermula saat aksi ceroboh penjual bensin eceran melakukan pengisian bensin ke alat penggiling tebu yang masih dalam kondisi menyala.
Karena ada percikan api, lantas bensin tersambar dan akhirnya berubah menjadi petaka.
Api dengan sekejap menyambar kios bensin tersebut.
Kepala Bidang Operasional Dinas PMK Surabaya, Bambang Vistadi, mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 11.00 WIB.
"Unit tempur Pos Bulak tiba di lokasi langsung melaksanakan pembasahan. Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif kurang lebih 30 menit setelah kejadian sekitar pukul 11.34 WIB," kata Bambang saat dihubungi, (2/6/20).
Baca Juga: Honda Tiger Gosong Sekujur Bodi, Bonyok Keseret Truk, Pelajar 17 Tahun Tewas
Dalam peristiwa itu, Bambang memastikan, ada 2 korban yang mengalami luka.
Ialah Fadil Ibnu Ansor (51), pemilik kios bensin dan Dewi Anggraini (19) yang merupakan putri dari Fadil.
"Keduanya sudah dilarikan ke RSUD Dr Soetomo," ucap dia.
Ditambahkan Bambang, akibat amukan si jago merah tak hanya dua unit motor yang menjadi korban.
Api juga menghanguskan sebagian bangunan kios tersebut.
"Untuk penanganan kami tadi kerahkan 4 Unit PMK. Dua dari unit tempur pos Tambakrejo, satu unit tempur dari pos Bulak dan satu unit dari pos Mulyorejo," tegasnya.
"Selain itu ada 3 unit orong-orong dan 2 Walang Kadung yang ikut membantu," tutupnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR