Otomotifnet.com - Ada 11 mobil berbagai merek yang diamankan Polres Trenggalek selama musim mudik lebaran 2020.
Diantaranya ada Toyota Avanza, Nissan Evalia, Suzuki APV, Daihatsu Gran Max, KIA Travello dan lainnya yang terparkir di halaman Polres Trenggalek, Jatim.
Semua mobil ditilang dan disita lantaran bandel mengangkut pemudik dari daerah yang sebelumnya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kasat Lantas Polres Trenggalek, AKP Randy Asdar mengatakan, mobil-mobil itu saat ini masih diamankan di Mapolres.
Baca Juga: Toyota Avanza Diburu Malam Hari, Nekat Angkut Pemudik, Masuk Jalan Tikus
"Menunggu disidangkan tanggal 4 Juni," kata Randy, (3/6/20).
Setelah mengikuti sidang, pemilik mobil bisa kembali membawanya pulang.
Kata Randy, sebelas mobil itu berasal dari tiga daerah, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Malang.
Penilangan dilakukan di titik check point yang ada di tiga lokasi di Trenggalek.
"Penilangan ini kami lakukan untuk mencegah penularan Covid-19," imbuh dia.
Setelah arus mudik, tutur Randy, kini Satlantas berfokus pada pencegahan orang yang balik ke daerah tempat kerja asal.
Sebanyak 25 anggota bertugas di check point dan pos pantau dalam sehari untuk tiga sif.
"Untuk arus balik ini, kami cek surat-surat warga yang hendak balik ke tempat kerjanya," terang Randy.
Baca Juga: Travel Gelap Pemudik Punya Modus Baru, Kepergok di Gerbang Tol Cileunyi
"Baik itu surat keterangan rapid test negatif maupun surat tugas dari tempatnya bekerja," sambung Randy.
Pengecekan ini terutama untuk warga yang akan kembali ke daerah yang menjalankan PSBB dan yang mempunyai transmisi lokal.
"Apabila tidak memiliki kelangkapan tersebut, akan kami minta untuk kembali ke rumah masing-masing di Trenggalek," ucapnya.
Penjagaan ini diperketat setelah H+7 lebaran 2020. Sebab, masa itu menjadi salah satu momen warga balik ke daerah tempatnya berkerja.
"Untuk saat ini sudah ada tanda-tanda beberapa orang yang mencoba untuk balik. Kami beberapa kali menemui dan meminta mereka putar balik," pungkas dia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR