Otomotifnet.com - Untuk mengukur tenaga dan torsi motor, diperlukan alat ukur bernama dyno.
Umumnya mesin dyno yang ada di bengkel-bengkel tertentu, merupakan buatan luar.
Ada juga sebagian yang bikinan lokal, namun fitur-fiturnya tak sebanyak buatan luar.
Nah, baru-baru ini Bintang Racing Team (BRT) yang bermarkas di Sentul, Bogor, merilis mesin dyno hasil buatan mereka.
Baca Juga: Kawasaki KLX230 Tenaga Salip-Salipan dengan KLX250, Ini Hasil Dynonya
"Dengan bangga kami persembahkan BRT Dyno Super 50L. Satu-satunya full produksi dan karya Indonesia," ujar Tomy Huang, bos BRT.
Masih kata Tomy, dyno bikinan BRT ini punya fitur berlimpah dan akurasi pengukurannya tinggi.
Saat ditanya apakah fitur-fiturnya sama seperti keluaran Dynojet asal Amerika yang sempat digunakan BRT, "Sama, tapi ada fitur yang enggak ada di dyno lain," tukasnya.
Makanya dinamakan Dyno Super 50L, "L artinya lokal, sedangkan 50 itu rentang kerja hingga 50kW atau maksimal 100 hp," jelasnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR