Otomotifnet.com - Belum selesai, Andrea Iannone mengajukan banding atas hukumannya yakni 18 bulan larangan balapan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Sebelumnya Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) FIM menjatuhkan hukuman larangan balap selama 18 bulan kepada Andrea Iannone akibat kasus doping.
Pada MotoGP Malaysia 2019, sampel urin Iannone terbukti ada substansi steroid drostanolone.
Namun berdasar tes rambut membuktikan bahwa tak ada jejak drostanolone yang dikonsumsi Iannone.
Baca Juga: Daftar Sementara Pembalap MotoGP 2021 Setelah Aprilia Tahan Aleix Espargaro
Meski begitu, CDI tetap menjatuhkan larangan balap kepada Iannone selama 18 bulan berdasarkan bukti drostanolone pada sampel urinnya.
Iannone pun membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mengajukan banding dengan harapan FIM menganulir hukumannya.
Dilansir dari The-Race, CAS mengumumkan bahwa pengajuan banding Iannone telah diterima dan akan diproses (9/6).
Namun, CAS juga menerima ajuan banding dari WADA (Agen Anti-Doping Dunia) yang menuntut FIM menambah hukuman Iannone menjadi empat tahun.
Baca Juga: Valentino Rossi Dibujuk Penggantinya, Yakinkan ke Petronas Yamaha SRT
"Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah mencatat banding yang diajukan Andrea Iannone, dan Agen Anti-Doping Dunia (WADA)," tulis pernyataan CAS dilansir dari The-Race.com
"Andrea Iannone ingin agar keputusan hukuman untuknya dianulir, sementara WADA meminta hukuman ditambah menjadi empat tahun," sambung pernyataan tersebut
"Lini masa prosedural telah ditentukan terkait pengajuan gugatan itu. Belum ada jadwal sidang untuk mendengarkan keterangan dari pihak terkait," tutup penyataan tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR