Benelli Patagonian Eagle Potong Rangka, Bodi Baru, Tangki Berfitur Unik

Otomotifnet.com - Benelli Patagonian Eagle kini jadi idola baru di kalangan penggemar motor custom, karena cruiser 250 cc itu punya platform yang mudah dirombak.

Belum lagi mesin dua silinder segaris dengan crankshaft timing 360 derajat menyajikan suara merdu. Ditambah harganya terbilang kompetitif.

Salah satu contohnya hasil karya workshop The Bangors Kustomwork yang belokasi di H. Saleh 2 Pangkalan Jati, Cinere, Jawa Barat.

“Pesan dari yang punya ingin dibikin jadi scrambler. Tapi desain motornya kami bikin sendiri,” ujar Jaja, owner The Bangors.

Baca Juga: Honda ADV150 dan Yamaha NMAX Diadu Fitur & Teknologi, Komplet Siapa?

Langkah pertama yang dilakukan Jaja ialah memangkas rangka dari tengah ke belakang.

Hal itu dilakukan demi mendapat subframe yang tinggi dari rata. Aslinya punya posisi duduk yang rendah.

Sasis baru dibuat menggunakan pipa besi seanmless 1 inci. Di atasnya terpasang rapi jok custom yang dilapis kulit sintetis.

Selanjutnya Jaja membuatkan “baju” baru untuk si Elang Gunung Amerika Latin.

Rangga/otomotifnet.com

Rangka Benelli Patagonian Eagle dari tengah ke belakang dipapas

Sepatbor depan dan belakang, side box, serta tangki bensin dibuat ulang menggunakan material pelat galvanis setebal 1,2 mm, yang diberi kelir silver/abu-abu dengan finishing ala besi raw.

Jaja memberikan sentuhan unik pada bagian tangki dengan menyematkan selang bening yang berfungsi sebagai fuelmeter.

“Selangnya dibuat menyatu ke dalam tangki, tidak hanya menempel di luar,” jelasnya.

Agar menarik, Jaja juga menambahkan tulisan yang menggambarkan kondisi tangki.

Rangga/otomotifnet.com

Tangki baru Benelli Patagonian Eagle ini berfitur unik, ada fuelmeter tradisional

‘Ride’ ketika penuh, ‘Arrgghhh’ saat tinggal setengah tangki, dan ‘Sh*t’ apabila kondisi bahan bakar tiris alias hampir habis.

Sebagai scrambler, kaki-kaki juga tak luput dari perhatian. Pertama-tama kedua pelek diganti lansiran V-Rossi.

Kemudian sok belakang menggunakan YSS dengan travel yang lebih panjang.

Sebelumnya dicat ulang dengan warna hitam. Sok depan dibiarkan standar, karena menurut Jaja masih pas. Pun dengan sudut rake yang masih turunan cruiser.

Setelah melalui proses pengerjaan selama tiga bulan dan menghabiskan biaya sekitar Rp 35 juta, hasil kerja keras Jaja terbayarkan dengan hasil scrambler nan rupawan.

Tidak lagi terlihat jejak Patagonian Eaglenya! Bravo!

Rangga/otomotifnet.com

Setang plus raiser bawaan Benelli Patagonian Eagle diganti part aftermarket, jadi baplang khas scrambler

Rangga/otomotifnet.com

Jok bawaan Benelli Patagonian Eagle diganti custom modelnya manis khas motor klasik, dilapis oleh kulit sintetis

Plus : Detail ubahan rapi
Minus: Master rem masih standar

Data Modifikasi
Ban Depan      : King Cross 4.00-18
Ban Belakang   : Shinko E-805 150/70-18
Sokbreker Belakang   : YSS
Tangki         : Galvanis 1,2 mm
Side Box       : Galvanis 1,2 mm
Sepatbor       : Galvanis 1,2 mm
Skidplate      : Galvanis 1,2 mm
Knalpot        : Custom Galvanis
Sasis Belakang : Pipa Seamless 1 inci
Cakram Depan   : Yamaha Scorpio
Teromol Roda    : Yamaha Scorpio
Setang         : Aftermarket
Raiser         : Aftermarket
Headlamp       : Standar
Spidometer     : Standar
Jok            : Custom
Stoplamp       : Aftermarket LED 2 in 1

The Bangors Custom: 0812-8641-8487

Penulis: Rangga