Otomotifnet.com - PT. Benelli Motor Indonesia selaku APM Benelli di Juni 2020 ini mulai memasarkan Patagonian Eagle EFI alias versi injeksi.
Bukan hanya sekadar memasang sistem pengabutan jadi elektronik, Patagonian Eagle EFI ini juga punya banyak perbedaan dibanding versi karburator.
Dari sisi penampilan jelas terlihat versi EFI pakai pelek jari-jari sehingga kesan klasik lebih dapat.
Kemudian rem belakang jadi cakram, sedang Patagonian Eagle karbu masih teromol.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Ala Triumph, Aplikasi Drop Seat, Gendutin Ban
Lalu knalpot dicat hitam senada dengan warna mesin, sementara yang karbu justru berbalut krom.
Jika diamati secara detail, juga terdapat perbedaan Patagonian Eagle EFI dibanding yang karbu.
Seperti adanya fitur hazard, bodi dihias dengan striping minimalis dan ada lampu MIL (malfunction indicator light) di spidometernya.
Dengan berbagai macam update tersebut, maka wajar jika Patagonian Eagle EFI harganya lebih mahal dibanding yang versi karbu.
Menurut Joel Kusuma, Business Development Manager Region Jakarta BMI, Patagonian Eagle EFI dijual Rp 44,9 juta untuk OTR Jakarta, “Untuk Bodetabek Rp 45,7 juta,” terangnya Joel.
Dan kendati sudah ada Patagonian Eagle EFI, bukan berarti yang versi karburator tak dijual lagi, “Terus dijual,” terang Joel.
Jadi keduanya dijual secara berdampingan, konsumen bisa memilih tergantung selera.
Secara harga Patagonian Eagle yang versi karburator lebih terjangkau, saat ini menurut Joel dijual Rp 40,3 juta untuk OTR Jakarta, dan Rp 41,1 juta untuk OTR Bodetabek.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR