Otomotifnet.com – Umumnya mobil-mobil keluaran sekarang, mesinnya sudah mengusung teknologi katup Dual Over Head Camshaft alias DOHC.
Namun ada juga pabrikan yang tetap mempertahan sistem katup Single Over Head Camshaft atau SOHC.
O iya, perbedaan antara DOHC dan SOHC adalah terletak pada pemakaian jumlah camshaft atau kem.
Untuk yang DOHC, buka tutup klep buang (ex) dan klep masuk (in), masing-masing digerakkan oleh satu buah kem. Dengan kata lain jumlah kemnya ada dua.
Baca Juga: Ganti Injector Dengan Jumlah Holes Banyak Bisa Redam Getaran Mesin?
Sementara yang SOHC, baik katup buang maupun katup masuk digerakkan oleh satu kem saja.
Nah, banyak yang beranggapan bahwa mesin DOHC lebih power full ketimbang yang SOHC, apa iya?
Yuk, mari coba kita bandingkan antara keduanya.
Kita ambil sample mesin 1.500 cc Naturally Aspirated alias tanpa asupan turbo, misalnya antara MG ZS Ignite A/T dengan Honda HR-V 1.5 E CVT.
Sekadar info, MG ZS menggunakan mesin bensin 4 silinder segaris Naturally Aspirated (N/A), berkode 15S4C, dengan kapasitas silinder 1.500 cc.
Nah, low SUV asal Inggris yang dibeli perusahaan Cina ini mesinnya sudah DOHC 16 katup, dengan teknoloogi VTi-TECH.
Di atas kertas, mesin MG ZS Ignite diklaim mampu semburkan tenaga maksimal sebesar 114 PS (112,4 dk) pada 6.000 rpm. Sementara torsi maksimal 150 Nm di 4.500 rpm.
Mesin ini dipadu transmisi otomatis 4-percepatan jenis torque converter.
Coba kita bandingkan dengan mesin HR-V 1.5L E CVT Special Edition, yang punya spek mesin 4 silinder segaris berkapasitas 1.500 cc.
Namun sistem katupnya masih SOHC (Single Over Head Camshaft) 16 katup, i-VTEC, dengan kode mesin L15ZC.
Klaim tenaga maksimumnya mencapai 120 PS atau setara 118 dk pada 6.600 rpm, dengan torsi puncak 145 Nm di putaran 4.400 rpm.
Tuh, kalau kita bandingkan secara tenaga dan torsi yang biasanya data pabrikan ini terukur on engine, masih lebih unggul mesin 1.5L SOHC milik HR-V.
Selisihnya sekita 5,6 dk lebih besar dibanding mesin 1.5L DOHC milik MG ZS. Tapi, torsinya lebih unggul mesin 1.5L DOHC milik MG ZS sebanyak 5 Nm.
ADU AKSELERASI AKSELERASI & KONSUMSI BBM
Kalau tadi perbandingan tenaga dan torsi di atas kertas, bagaimana dengan kemampuan akselerasinya?
Oke, kita mulai dari Honda HR-V 1.5L E CVT Special Edition terlebih dulu.
Berdasarkan pengukuran akselerasi yang sudah kami lakukan menggunakan Racelogic, jagoan Honda ini mampu mencatatkan angka 11,1 detik untuk berakselerasi dari 0 - 100 km/jam.
Sementara MG ZS Ignite A/T hanya menorehkan 15,8 detik, atau lebih lambat 4,7 detik.
Baca Juga: MG ZS Ramah Buat Smartphone Berbasis iOS, Pemakai Android Gigit Jari
Semantara pada parameter lain, yaitu dari keadaan diam hingga jarak 402 meter, Honda HR-V 1.5L E CVT Special Edition sanggup catatkan waktu 18 detik bersih.
Sedangkan MG ZS Ignite A/T hanya menorehkan 20,4 detik, lagi-lagi masih kalah cepat 2,4 detik dengan HR-V 1.5L.
Lantas bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya?
HR-V 1.5l CVT SE saat kami jajal mengintari kota Jakarta yang lagi dalam kondisi padat kendaraan, ia sanggup meraih 12,3 km/liter.
Lalu ketika dites untuk pemakaian luar kota dengan kombinasi jalan tol dan jalur lambat, ia menorehkan konsumsi BBM 15,1 km/liter.
Kemudian pada kecepatan konstan di 100 km/jam di putaran 2,000 rpm, HR-V 1.5L mampu mencatat angka 21,4 km/liter.
Sedangkan bakar MG ZS Ignite untuk pemakaian dalam kota dengan kondisi lalu lintas yang mirip-mirip, ia hanya mampu meraih angka 10,1 km/liter.
Kemudian untuk pemakaian luar kota, ia berhasilkan torehkan angka 15,4 km/liter, yang artinya irit 0,3 km/liter dari HR-V 1.5L.
Sementara ketika dicoba berlari konstan menggunakan fitur cruise control di 100 km/jam, ia hanya mencatat angka 18,2 km/liter, atau lebih boros 3,2 km/liter.
DATA TES
Akselerasi
Akselerasi | HR-V 1.5L E CVT SE | MG ZS Ignite A/T |
0 - 100 km/jam | 11,1 detik | 15,8 detik |
40 - 80 km/jam | 4,5 detik | 6,6 detik |
0 - 402 meter | 18,0 detik | 20,4 detik |
Konsumsi BBM
Parameter | HR-V 1.5L E CVT SE | MG ZS Ignite A/T |
Dalam Kota | 11,2 km/liter | 10,1 km/liter |
Luar Kota | 15,1 km/liter | 15,4 km/liter |
Konstan 100/jam | 21,4 km/liter | 18,2 km/liter |
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR