“Belakang pakai Ohlins, depan pakai upside down berwarna emas biar warna senada,” ujar pria ramah yang menyerahkan pengerjaannya di Fat Motorsport.
Selanjutnya biar makin ngacir sesuai tema racing look, isi silinder didongkrak menggunakan bore up kit dari Athena. Kapasitas mesinnya naik jadi 183 cc.
“Lalu gigi rasio pakai TDR 34/13 dan koil Ultraspeed,” urainya.
Setelah selesai modif ini itu, Tommy justru bingung karena bodi masih polos, akhirnya jalur decal bodi ditempuh.
“Suka banget dengan Bape, waktu itu kebetulan lagi di Jepang dan mampir ke toko Bape."
"Di sana ada skutik berstriping Bape, akhirnya diterapin ke Aerox,” tutup Tommy.
Makanya namanya jadi Baperox alias Bape Aerox.
Tapi kok jadi kurang cocok dengan tema racing look ya?
Mestinya sih grafis atau ambil livery motor balap beneran, pasti lebih klop. Ya gak?
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR