Sekadar info, Roy Haynes juga sukses merancang desain Ford Cortina MKII. Haynes pun lantas mengubah seluruh tampilan depan, dengan karakter mengotak.
Bentuk grille-nya memanjang, dengan lampu bulat yang besar di tiap ujungnya. Tak lupa bumper depannya sendiri ikut mengalami penyesuaian.
Dirakit antara tahun 1969 dan 1980, Mini 1275 GT adalah penerus dari Mini Cooper S.
Nah, menariknya lagi, MINI 1275 GT disebut pertama yang dilengkapi dengan tachometer, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap jiwa sporty merek ini pada tahun 1970-an.
Kembali pada si kuning, Peter Anugrah sang empunya mobil melakukan restorasi total hingga jadi semulus ini. Justru wajah dengan karakter mengotak dibiarkan orisinal.
“Biasanya kebanyakan model seperti ini malah diubah mukanya ala Mini Cooper klasik,” jelas Farman, sahabat Peter yang mewakili saat pemotretan.
Dikenal sebagai kolektor mobil yang perfeksionis, Peter berburu komponen hingga detil-detil mungil, panel-panel yang keropos hingga atap diganti baru.
Beberapa aksesori detil seperti bahan jok, setir, emblem bahkan mesti diimpor dari Inggris dan Jerman.
Beruntung, panel spidometer (tiga lingkar panel) yang jadi ciri khas dan pelek Rostyle Wheels 10 inci berhasil didapatkan di Indonesia dalam kondisi seken, lantas direstorasi.
Pelek Rostyle Wheels 10 inci lantas dibalut alas karet semi slick dari Yokohama Advan 155/70R10 yang bikin tampilan jadi lebih nakal.
DATA MODIFIKASI:
Interior: setir 1275 GT, bahan interior Newton Commercial interior trim
Eksterior: 1275 GT logo, 1275 GT front grille, 1275 GT bumper, 1275 GT head lamp
Kaki-kaki: Rostyle wheels 10 inci, ban Yokohama Advan 155/70R1
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR