Yamaha Mio Terjungkal Tubruk Gerobak, Ulah Main Handphone Sambil Berkendara

Otomotifnet.com - Nasib sial dialami pengendara Yamaha Mio satu ini setelah terjungkal saat menabrak bapak-bapak pendorong gerobak.

Peristiwa ini terjadi dikarenakan pengendara Yamaha Mio menggunakan handphone saat berkendara.

Dilansir dari akun Facebook Panji Nugraha, peristiwa ini terjadi di Jl. Terusan Jakarta - Antapani, Bandung, Jawa Barat (9/7/2020).

Dalam unggahannya tertulis,"Akibat main hp saat naik motor.. Yamaha Mio nubruk gerobak si bapaknya ampe terguling.. si pengendara saat terjatuh, masih megangin hp-nya.. kejadian di Jl. Terusan Jakarta - Antapani, Bandung, Jawa Barat."

Baca Juga: All New Honda BeAT Punya Power Outlet, Desain dan Dipikirkan, Kabel Anti Terjepit

Bahkan diceritakan sesaat setelah jatuh terguling akibat menabrak gerobak bapak-bapak tersebut, si pengendara terlihat masih memegang handphone-nya.

Melihat dari peristiwa tersebut bisa disimpulkan kalau menggunakan HP saat berkendara sangat berbahaya.

Bahayanya adalah karena otak pengemudi dipaksa berpikir hal penting lainnya saat mengemudi, sehingga konsentrasi menjadi terpecah.

Selain itu hampir 23% kecelakaan disebabkan oleh menggunakan HP saat berkendara.

Baca Juga: Vario Rontok Wajah di Pagi Hari, Terjang Kendaraan di Depan, Remaja 19 Tahun Tewas

Berdasarkan Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu-Lintas Dan Angkutan Jalan Pada Pasal 283 menyebutkan:

“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).”

Selain itu, dijelaskan juga pada Pasal 106 ayat (1) Undang-undang No.22 Tahun 2009 yang berisi:

“Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.”