Otomotifnet.com – Sobat pasti sering dong mendengar istilah purging di dunia otomotif, terutama yang menyangkut mesin.
Yup, ini adalah proses pembersihan deposit pada saluran bahan bakar, yang fokusnya pada injektor dan pompa bahan bakar (untuk mobil diesel).
Nah, yang jadi pertanyaan adalah seberapa perlu purging ini dilakukan?
“Sangat penting dilakukan secara rutin, apalagi mengingat bahan bakar di Indonesia, khususnya solar biasa, punya kadar sulfurnya tinggi,” bilang Hendra Tjoa, Direktur PT Trioline Agung Perkasa (TAP), distributor chemical merek Bluechem asal Jerman.
Baca Juga: Sering atau Tidaknya Purging Mesin Diesel Tergantung Pemakaian Solar
Kandungan sulfur yang tinggi ini, lanjut Hendra, memicu terjadinya deposit pada saluran bahan bakar, yang bisa menyumbat lubang injektor.
“Jika injektor sampai tersumbat, akibatnya semprotan bahan bakar jadi sedikit, sehingga rasio bahan bakar dengan udara tidak sesuai.”
“Kalau sering lihat mobil diesel dari knalpotnya keluar asap hitam, ini salah satu penyebabnya,” jelas Sutisna, Technical Support PT TAP.
Tak hanya itu, Sutisna yang sudah puluhan tahun menekuni dunia mekanik, mewanti bahwa deposit yang sudah terlalu banyak di dalam saluran bahan bakar, juga bisa merusak bosch pump atau pompa bahan bakar mesin diesel.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR