“Basik mesinnya dari Trend 125, yang pernah memecahkan rekor 100 jam non-stop Jakarta-Bali. Di GP125 ini mesin generasi terbaru dan sudah injection,” terang Marwan.
Kesan pertama menduduki GP125 ini terasa pendek dan ringan, bobotnya hanya 106 kg.
Kemudian busa joknya tak terlalu empuk, tapi suspensinya empuk banget saat coba diayun.
Setangnya lebar dan rendah, lalu ketika kaki naik ke dek terasa nangkring.
Oiya permukaan deknya ternyata sedikit melengkung.
Eh ketika melongok ke panel instrumennya, ada takometernya!
Dan di bawah setang terdapat konsol yang lebar.
Jadi penasaran impresi berkendara GP125 di jalan raya, semoga unit tesnya segera tersedia!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR