Otomotifnet - Toyota C-HR punya desain bodi yang unik. Karakter sporty coupe-nya sangat kentara terlihat dari tarikan garis atapnya. Ini yang membuatnya dinamakan C-HR atau Coupe High Rider.
Rumah modifikasi terkenal asal Jepang, Wald ternyata juga tertarik ikut mendandaninya.
Wald berpikir kalau karakter bodi C-HR yang punya kesan berotot, bisa dibikin lebih keren dengan gayanya.
Makanya Wald siapkan paket yang disebut Wald Sports Line.
Baca Juga: Toyota Hilux Tampang Sangar, Kena Sentuhan Modifikasi Ala Wald Jepang
Terdiri paket aerodinamika yakni body kit lengkap seperti bumper depan, belakang hingga side skirt dengan motif banyak lekukan.
Wald dalam situs resminya bilang kalau ciri khasnya ada pada bagian bawah spoiler depan, yang disebut Corsair Wing Design, seperti yang Wald bikin untuk Prius.
Di bagian sisi depan kiri-kanan spoiler ditambahkan panel beraksen krom dengan pola anak panah.
Side skirt yang menempel pada bodi samping dibuat tebal, seakan mirip bentuk sayap.
Panel side skirt menyambungkan tarikan garis body kit dari depan ke bagian buritan.
Kesan sporty juga nampaknya jadi aura Wald. Terlihat dengan desain diffuser belakang.
Bahan body kitnya menggunakan plastik ABS yang berkualitas dan mudah dalam pemasangan.
Untuk instalasi disebut Wald tak sulit. hanya mengganti panel bagian bawah bawaan mobil dengan spoiler belakang.
Satu paket body kit Wald lengkap ini sudah termasuk dengan LED DRL dan LED reflektor (belakang) dari BlanBallen.
Sebagai pelengkap gaya. Wald juga bikin pelek palang 10 Jarret J11-C.
Motifnya mirip kembang. berukuran 22 x 9 inci.
Walaupun Wald fokus buatkan body kit C-HR, mereka juga siapkan printilan seperti karpet dan pedal set khusus C-HR.
Selain itu, Wald juga tawarkan peranti deselerasi khusus C-HR, yaitu disc brake dengan kaliper 6 pot, dan diameter rotor 380 x 34 mm.
Disebutkan dalam wald.co.jp, ada per khusus C-HR yang ditawarkan dengan merek D.T.M Sport.
Yang berminat dandani C-HR-nya mungkin paket aksesori dari Wald ini bisa jadi alternatif.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR