Ukuran bore x stroke 50 x 55,6 mm, tapi rasio kompresi hanya 8,8:1. Hmm masih sanggup nenggak Premium tuh!
Kesederhanaan juga berlanjut pada sistem pengabutan bahan bakar yang masih pakai karburator.
Klaim tenaga maksimal yang dihasilkan sebesar 8,3 dk (6,2 kW) @7.500 rpm dan torsi 8,2 Nm @5.500 rpm. Disalurkan ke roda belakang via transmisi 4 percepatan.
Biarpun tampang jadul, tenaga mesin ternyata cukup responsif. Terutama pada putaran bawah ketika mulai start.
Dorongan tenaga ini terus secara linear sampai di sekitar kecepatan 60 km/jam. Di atas kecepatan tersebut, mulai terasa getaran pada setang.
Dengan trek yang cukup panjang, kami berhasil mendapat top speed 93,2 km/jam di alat ukur Racelogic dan 100 km/jam pada tampilan spidometer.
Lucunya, top speed tersebut lebih tinggi dibandingkan klaim pabrikan yang hanya 85 km/jam.
Pabrikan SM rupanya suka rendah hati dalam menyematkan klaim performa produk mereka.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR