Otomotifnet.com - Kalau dilihat sekilas, injector bawaan pabrik dengan injector aftermarket terlihat mirip.
Maklum saja, keduanya sama-sama berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar, dan desainnya sudah disesuaikan supaya pas pada dudukannya.
Tapi kalau diperhatikan lebih detil, injector bawaan motor dengan yang aftermarket ada bedanya.
"Selain jumlah lubang (holes), debit pada injector racing itu berbeda dengan injector bawaan motor," buka Udin selaku mekanik Bintang Racing Team (BRT) (18/08/2020).
Injector bawaan motor hanya menghasilkan debit bahan bakar di bawah 100 cc per menit untuk motor bebek dan skutik.
Contoh injector Honda Scoopy FI, hasil pengetesan injectornya mampu menyemprotkan 64 cc per menit dan Honda Vario 125 84 cc per menit.
Kecuali injector motor sport seperti Honda CB150R bisa menyemprotkan 140 cc per menit bahan bakar.
"Kalau injector aftermarket seperti buatan BRT debit bahan bakar paling kecil 150 cc per menit dan paling besar 250 cc per menit," jelas Udin saat dihubungi melalui pesan singkat.
Baca Juga: Yamaha NMAX Bore Up Maksimal, Injector dan Throttle Body Dirombak, Ini Fungsinya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR