Otomotifnet.com - Mas Andhika, mau nanya, kalo musim hujan, untuk ban sebaiknya tekanan angin dikurangi atau ditambah demi keamanan?
Thanks atas pencerahannya!
Deni Trias Nugraha - Temanggung – Jawa Tengah
Hallo Deni, mengenai pertanyaan Anda, hampir semua pabrikan sudah merekomendasikan besaran tekanan angin ideal untuk tiap-tiap produk mereka.
Misal pada Toyota Avanza atau Daihatsu Xenia, untuk ban depan berkisar 32 psi dan belakang 29-30 psi.
Baca Juga: Ukur Tekanan Ban Selama Pandemi Covid-19, Hasilnya Bikin Kaget!
Namun bila muatan banyak, naikkan jadi 36 psi untuk ban depan dan 35 psi untuk ban belakang.
Nah, ukuran tersebut sebenarnya sudah ideal untuk kondisi kering maupun hujan.
Jadi, tidak perlu lagi ditambah atau dikurangi, yang penting tetap jaga tekanan angin semua ban tidak berubah.
Karena, seiring pemakaian, tekanan angin bisa berubah. Bahkan ketika mobil tidak dipakai, tekanan angin lama-lama akan berkurang.
Oh iya, sekadar informasi saja, sebaiknya gunakan gas nitrogen untuk pengisian tekanan bannya.
Karena sifat notrogen tidak mudah panas dibanding udara biasa, sehingga tekanan ban tidak cepat berubah.
Kami sudah pernah menguji perubahan tekanan ban, antara menggunakan angin biasa dan nitrogen.
Hasilnya, ketika pakai angin biasa, setelah mobil dijalankan sekitar 100 km, tekanan ban naik sekitar 3 psi dari kondisi awal. Sementara ketika pakai nitrogen, hanya naik 1 psi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR