Otomotifnet.com - Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) telah resmi dipasarkan pada Juli 2019.
Meski demikian, tidak dipungkiri sebagian masyarakat masih asing terhadap teknologi mobil ramah lingkungan ini.
Sehingga belum sepenuhnya memahami bagaimana cara melakukan perawatan pada baterai sebagai komponen tervital pada kendaraan listrik.
Boediarto, Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menyampaikan bahwa konsumen tidak perlu khawatir mengenai baterai Mitsubishi Outlander PHEV karena perawatannya cukup mudah.
Selain itu, Boediarto melanjutkan baterai juga bergaransi 100.000KM/3 tahun, merujuk pada ketentuan yang tertera di service manual book.
Baca Juga: Mitsubishi Gelar Program Kemerdekaan, Bunga Kredit 0% Dua Tahun
“Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan.”
“Jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging, kami merekomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu,” papar Boediarto melanjutkan.
Metode pengisian daya baterai kendaraan listrik tersebut sebagai bagian dari upaya perawatan.
Lebih lanjut Boediarto menyampaikan, Mitsubishi Outlander PHEV menggunakan baterai dengan tipe Li-ion.
Oleh karena itu untuk merawat baterai secara maksimal sebisa mungkin hindari memarkir kendaraan di lokasi dengan temperature tinggi dan terkena sinar matahari langsung.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR