Otomotifnet.com - Bikers wanita biasanya paling konsen soal kulit ketika riding, terlebih siang hari yang rawan paparan sinar matahari.
Sebab mereka lebih mengerti soal kesehatan kulit karena ada risiko terkena kanker kulit akibat paparan sinar matahari.
Kali ini dokter spesialis kulit dan kelamin Dr. Kardiana P. Dewi, Sp.KK berbagi secara detail mengenai paparan sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit.
Sinar matahari memiliki 3 jenis pancaran sinar UV yaitu UVA, UVB dan UVC. 95% dari sinar matahari adalah UVA yang dapat menembus ke dalam kulit dan mengakibatkan efek penuaan pada kulit kita.
Baca Juga: Indonesia Pertahankan Gelar Juara Instruktur Safety Riding di Jepang
Sedangkan UVB adalah sinar UV yang mengakibatkan kulit kita menjadi lebih gelap atau gosong setelah berada di bawah sinar matahari.
UVC sendiri biasanya sudah sepenuhnya disaring oleh lapisan ozon, sehingga tak mencapai permukaan tanah meski tak menutup kemungkinan adanya radiasi UVC yang menembus akibat lapisan ozon yang bolong.
Pengaruh radiasi sinar UV dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya waktu, posisi wilayah tempat kita beraktivitas, cuaca yang terik atau mendung serta kadar kelembapan udara.
Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa, tentunya secara umum akan mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup intens sepanjang tahun.
Radiasi sinar UV sendiri paling kuat berada pada pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB. Pada pagi hari, cahaya matahari justru bisa menyehatkan bagi kulit dan tubuh.
Namun apabila kita sering terkena paparan sinar UV yang kuat di siang hari, hal tersebutlah yang berisiko menyebabkan kanker kulit.
Menurut Dr. Kardiana Dewi ada 3 jenis kanker kulit yang perlu diketahui yaitu karsinoma sel basal yang paling umum terjadi akibat paparan sinar matahari, karsinoma sel skuamosa dan melanoma maligna yang paling ganas.
Selain paparan sinar matahari, kanker kulit juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.
Baca Juga: Apparel Buat Riding di Atas Honda ADV150, Helm, Jaket, Slingbag, dan Arm Cover, Mulai Rp 90 Ribuan
Selain itu, orang-orang dengan warna kulit yang lebih putih juga lebih berisiko terkena kanker kulit dibandingkan yang berwarna kulit lebih gelap.
Kanker kulit jenis karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa biasanya hanya tumbuh pada suatu area kulit saja.
Sedangkan melanoma maligna yang tergolong kanker ganas bisa menyebar ke area dan organ tubuh lain di sekitarnya.
Kemunculan kanker kulit karsinoma sel basal ditandai dengan munculnya benjolan sebesar mutiara kecil yang teksturnya datar, padat dan mengkilap.
Agak berbeda dengan karsinoma sel basal, benjolan yang muncul sebagai gejala karsinoma sel skuamosa umumnya berwarna pucat dan tidak mengkilap dengan ceruk yang lebih rendah di tengahnya.
Sedangkan gejala melanoma maligna terlihat seperti tahi lalat dengan bentuk asimetris, berwarna hitam kecoklatan, diameter lebih dari 6 mm dan terlihat adanya perubahan di mana sebelumnya tanda tersebut tidak terlihat seperti itu.
Dari sisi medis, penanganan untuk karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa bisa dilakukan dengan proses bedah untuk mengangkat jaringan kanker yang tumbuh di area kulit tertentu.
Sedangkan untuk melanoma maligna perlu dilakukan treatment seperti radioterapi dan kemoterapi.
Baca Juga: Main Handphone Saat Riding, Youtuber Otomotif Ini Tewas Kecelakaan
"Tentunya perlu diperiksa ke organ lainnya sudah menyebar atau belum, karena dia (melanoma maligna) yang paling ganas," jelas dr. Kardiana Dewi.
Namun tak perlu khawatir, ada pencegahan agar aman dari kanker kulit tersebut.
Sebab risiko tiap bikers berbeda tergantung pada pukul berapa mereka berkendara dengan motor.
Bagi bikers yang berkendara hanya di pagi dan sore hari risikonya lebih kecil karena paparan sinar UV yang tidak begitu kuat.
Namun bagi bikers yang sering berkendara dengan motor di siang hari, berikut perlindungan ekstra yang perlu dilakukan menurut Dr. Kardiana Dewi.
Helm tidak dapat menghalangi radiasi UVA, sehingga tetap perlu menggunakan sunblock atau sunscreen pada wajah dan juga tangan.
Kenakanlah sarung tangan serta manset atau jaket untuk menutupi tubuh bagian lengan saat berkendara.
Selain itu, hindari penggunaan skincare yang menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Baca Juga: Akibat Pemotor Yang Ngeyel Merokok, Pria Tak Bersalah Nyaris Buta Kena Abu
Ketika menggunakan sunblock, tentunya kita akan menemukan istilah SPF dan PA pada kemasannya.
SPF adalah perlindungan terhadap UVB, sementara PA merupakan perlindungan terhadap UVA.
Pilihlah sunblock dengan kandungan SPF minimal 30 hingga 50 dengan PA++ hingga PA+++.
Menurut Dr. Kardiana Dewi, kandungan SPF 30 sudah dapat melindungi kulit dari 97% UVB sedangkan kandungan SPF 50 dapat melindungi kulit dari 98% pancaran UVB.
Pastikan wajah bersih sebelum memakai sunblock. Apabila wajah berminyak atau kotor di siang hari, boleh cuci muka terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan ulang sunblock.
"Bagi perempuan yang pakai makeup kayak BB cream, jangan mengandalkan SPF dari makeup, tetap pakai sunblock sendiri sebelumnya," pesan Dr. Kardiana Dewi.
Coba diaplikasikan ya, berguna buat semua orang nih.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Stylo.ID |
KOMENTAR