Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Ganti Oli Mobil, Lama Parkir Berpotensi Mengendap Jadi Lumpur

Harryt MR - Minggu, 30 Agustus 2020 | 22:30 WIB
Jika mobil lama tidak digunakan akan terjadi pengendapan oli mesin di bagian bak penampang oli atau carter
MMKSI
Jika mobil lama tidak digunakan akan terjadi pengendapan oli mesin di bagian bak penampang oli atau carter

Otomotifnet.com - Ganti oli mobil perlu dilakukan setelah mobil lama parkir alias lama tidak digunakan lantaran mematuhi anjuran pemerintah untuk di rumah saja.

Hal ini kerap luput, terutama ketika mobil kembali digunakan beraktifitas di fase transisi.

Selain mengecek kondisi aki, perlu juga mengecek kondisi oli mesin.

Seperti dipaparkan Boediarto, Group Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Ia menjelaskan, jika mobil lama tidak digunakan akan terjadi pengendapan oli mesin di bagian bak penampang oli atau carter.

Terlebih jika selama mobil parkir ini tidak pernah dinyalakan sama sekali. 

“Jika oli terlalu lama mengendap di bagian bawah mesin maka fungsinya sebagai pelumas akan berkurang,"

"Jika begitu maka dampaknya akan terasa saat mesin dinyalakan, komponen saling bergesekan tanpa adanya perlindungan dari oli,”

Baca Juga: Baterai Mobil Hybrid Mitsubishi Outlander PHEV Perlu Dirawat, Ini Caranya

“Dan jika mobil terlanjur hanya parkir lama dan jarang dinyalakan, sebaiknya mengganti oli mesin terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dicegah dengan rutin memanaskan mobil 3 hari sekali,”

“Tujuannya untuk menjaga sirkulasi oli di dalam mesin. Maka dari itu, untuk menjaga performa kendaraan, pengecekan dan penggantian oli mesin perlu dilakukan,” ungkap Boediarto.

Sebaiknya, Boediarto menganjurkan untuk melakukan periodical maintenance sesuai dengan manual book di bengkel resmi Mitsubishi Motors.

“Mobil yang terlalu lama dalam kondisi diam dan tak dinyalakan, dapat berpotensi membuat oli mengendap dan menjadi sludge (lumpur oli),” sambungnya lagi.

Alhasil perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu dengan cara melihat dipstick oli, untuk memastikan apakah jumlah dan juga kekentalan oli masih dalam kondisi normal atau tidak.

Volume oli mesin pada kondisi aman jika berada antara level maksimum dan minimum.

Anda dapat melakukan pengecekan level oli mesin di tempat yang rata, agar hasil pengecekan akurat.

Karena kemiringan tertentu dapat juga memengaruhi level oli mesin.

Jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, maka disarankan untuk dilakukan penambahan.

Namun penambahan tersebut tidak bisa sembarang dilakukan, konsumen disarankan melakukan penambahan dengan oli yang sama.

Hal yang perlu diketahui juga, bahwa volume oli mesin harus dalam takaran yang pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan.

Baca Juga: Mitsubishi Gelar Program Kemerdekaan, Bunga Kredit 0% Dua Tahun

Sebab jika volume oli terlalu penuh dan mobil digunakan, maka tekanan di dalam crankcase (area di kolong piston sampai oil pan) jadi terlalu besar yang dapat mengakibatkan seal oli menjadi bocor.

Jika oli mesin sudah membentuk sludge (lumpur) atau bahkan sudah seperti gel, maka perlu dilakukan penggantian oli baru
MMKSI
Jika oli mesin sudah membentuk sludge (lumpur) atau bahkan sudah seperti gel, maka perlu dilakukan penggantian oli baru

Dilanjut jika ternyata oli mesin sudah membentuk sludge (lumpur) atau bahkan sudah seperti gel, maka tidak ada pilihan lain selain dilakukan penggantian dengan oli baru.

Kemudian jika kondisi oli mesin sudah mengental maka sebaiknya perlu dilakukan engine flush dengan cairan engine flush.

Jika kondisi tersebut terjadi, konsumen sebaiknya tidak menjalankan atau menyalakan mesin mobil.

Konsumen disarankan memanggil bengkel resmi untuk datang ke rumah dan melakukan penggantian oli.

“Konsumen bisa memanfaatkan layanan Home Service Mitsubishi untuk memudahkan dalam melakukan perawatan berkala tanpa harus keluar rumah,” tulisnya (27/8).

Masih menurutnya, meski kondisi oli kendaraan masih normal, namun jika mobil terus parkir dalam waktu yang lama perlu juga dilakukan penggantian oli mesin.

Mengingat penggantian pelumas mesin ini tidak hanya berdasarkan jarak pemakaian tetapi juga waktu penggunaan yakni maksimal 6 bulan sekali harus diganti.

“Untuk itu, konsumen dapat melakukan servis rutin di bengkel resmi Mitsubishi Motors, dan bisa memanfaatkan layanan Service Booking melalui aplikasi My Mitsubishi Motors ID,”

“Atau langsung menghubungi dealer terdekat. Melalui Service Booking, konsumen bisa mendapat ketenangan kapan harus berkunjung ke dealer, persiapan jadwal servis, pekerjaan servis, dan spare part lebih teratur,” tutup Boediarto.

Editor : Toncil

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa