Ini yang membuat dinding ban menjadi sangat panas karena tekanannya berlebihan.
Kalau memang tekanan angin sudah berkurang, harus langsung diisi dan disesuaikan dengan standarnya.
Atau jika mengalami kempis ban, “Lebih baik motornya dituntun saja, jangan maksa untuk tetap naik. Biasanya karena ingin cepat sampai tukang angin ban,”
“Tapi itu justru bikin ban rusak. Dinding bisa pecah-pecah dan kalau parah, benang dan rajutan di dalam ban bisa putus,” tambah Rikwanul, kepala mekanik toko ban Dwidaya di Cibubur, Jaktim.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR