Dirinya juga tidak segan untuk terjun langsung mendatangi redaksi-redaksi yang ada.
Pada 1997, dirinya berkenan untuk hadir dan berbagai keceriaan di tengah-tengah redaksi OTOMOTIF.
Saat itu, OTOMOTIF berulang tahun ke-6.
Selain itu, kelahiran Jowahan, Borobudur, Jateng ini juga sangat terbuka bagi karyawan yang ingin berjumpa.
Banyak kesan mendalam ketika bertemu dengannya.
“Orangnya sederhana, penuh kasih, selalu memberi wejangan-wejangan yang menyejukkan. Memberi semangat bila keadaan sedang kurang baik dalam bekerja,”
“Yang paling berkesan itu saat memberi pesan, ‘Saat Anda bekerja bekerjalah dengan hati, jangan lupa berdoa dan bersyukur tiada henti. Saat Anda saat berada di atas atau sukses jangan pernah jumawa atau sombong’. Saya sudah 2 kali bertemu beliau,” ungkap F. Yosi, fotografer tabloid OTOMOTIF dan Otomotifnet.
Sebelum menjadi wartawan, dirinya pernah mengajar di SMP Mardi Yuwana, Cipanas, Jabar. Kemudian Sekolah Guru Bagian B (SGB) di Lenteng Agung, Jagakarta, dan juga SMP Van Lith, Jakarta.
Selamat jalan Pak Jakob Oetama.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR