Populasinya memang jarang, karena tak lama setelah beredar malah diberhentikan produksinya karena penjualan yang kurang bagus.
Baiklah lanjut kita bahas pertanyaannya.
1. Kalau ingin ganti lampu LED, menurut saya tidak perlu ubah sistem pengisian, karena lampu jenis ini dayanya justru lebih kecil dari standarnya yang masih pakai bohlam biasa, yang LED hanya sekitar 10 watt, bandingkan dengan aslinya yang biasanya 25 watt.
Jadi kebutuhan daya justru menurun, sehingga tak perlu diubah. Beda jika mau pakai lampu HID, nah tipe ini memang menuntut pengisian lebih besar, karena memang perlu arus lebih besar terutama saat awal.
Yang mesti diubah adalah tipe arus pengumpannya, LED butuh DC alias diambilkan dari aki bukan dari spul.
Jadi bagian ini yang dirombak. Caranya kabel positif yang masuk saklar jauh dekat, yang aslinya dapat arus dari kiprok diganti diambilkan dari kontak, kalau tidak salah warnanya kuning garis oranye.
Jadi saat kontak on, lampu sudah menyala karena dapat arus DC dari aki.
Benar bila ganti kiprok Tiger jika pemasangan tidak benar, justru bisa membuat kelistrikan termasuk sistem injeksi bermasalah.
Tapi bila dilakukan dengan benar, terutama instalasinya, pastinya tak menyebabkan kerusakan, karena tegangan kerja tetap kisaran 12 volt seperti bawaan aslinya, hanya saja arus yang masuk ke aki jadi lebih besar.
Tapi kembali ke pertanyaan awal saya, jika mau pasang lampu LED maka cukup standarnya saja tinggal ubah arus pengumpannya diambilkan dari kontak yang sudah DC.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR