Dan memang fitur ini dirancang untuk mengurangi kelelahan pada kaki, karena tidak harus pindahkan posisi kaki dari pedal gas ke pedal rem atau sebaliknya, saat harus melakukan stop and go.
Seperti dijelaskan oleh Hiroko Wakita, Chief Marketing Manager PT Nissan Motor Indonesia (NMI), dalam segmen Car Tech Update IOOF 2020, akhir Agustus 2020 lalu.
“Dengan menggunakan satu pedal saja, hal-hal seperti menjaga jarak dari mobil di depan, berakselerasi dan melambat di jalan menurun, serta berhenti di lampu merah dibuat jadi lebih simpel dan mudah,” ujarnya.
Nah, sebaliknya bila mobil dipakai berakselerasi pada kecepatan tinggi dan harus melakukan hard braking, tetap kita harus menginjak pedal rem.
Baca Juga: Nissan Z Proto Dikenalkan, Mesin Twin-Turbo V6, Transmisi Manual
Karena fitur ini tidak begitu efektif menghentikan laju kendaraan pada kecepatan tinggi.
Karena pengereman saat fitur ini akrif, berdasarkan efek pengereman mesin listriknya.
Mirip efek engine brake pada mesin bakar, namun sedikit lebih kuat.
Dengan kata lain, pedal rem tetap diperlukan ketika harus melakukan pengereman berat demi keamanan penggunanya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR