Otomotifnet.com - Menjelang MotoGP Emilia Romagna 2020 di sirkuit Misano, Andrea Dovizioso terlihat kecewa dengan Ducati.
Ia mengungkapkan kekecewaannya soal postingan CEO Ducati, Claudio Domenicali.
Usai balapan MotoGP San Marino 2020 akhir pekan lalu, Claudio Domenicali mengunggah postingan soal podium pertama Francesco Bagnaia dan posisi Andrea Dovizioso di puncak klasemen MotoGP 2020.
"Sangat senang dengan podium pertama kali Pecco! Comeback luar biasa setelah cedera," cuit Domenicali.
Baca Juga: Terpaut 18 Poin Dari Dovizioso, Valentino Rossi Akan Lakukan Ini Supaya Jadi Juara Dunia
"Gaya berkendara fantastis, di luar dugaan, sangat membantu untuk bisa cepat terutama soal kecepatan menikung yang mana kami kesulitan. Pujian juga buat Dovi untuk P1 di kejuaraan," jelasnya.
Sekilas tampak biasa, tapi beberapa pihak memaknai postingan Domenicali sebagai pressure tinggi buat pembalapnya, termasuk yang dirasakan Dovi.
"Aku belum lihat tweet-nya langsung, tapi Domenicali tak seharusnya membuat tweet itu," ungkap Dovi dilansir dari Motosan.es.
"Bagaimanapun, memang seharusnya seorang atlet harus bisa menangani pressure. Bahkan kadang kami suka tekanan, kadang ada yang bisa mengatasinya secara baik. Tapi kadang juga tak selalu jadi hal positif, kau bisa merasakan tekanan untuk mendapat hasil bagus. Tapi tak selalu seperti itu," jelasnya.
Baca Juga: Peluang ke MotoGP 2021 Tertutup, Valentino Rossi Sarankan Luca Marini Fokus di Moto2
Menurutnya, tweet itu menekankan bahwa Dovi harus bisa mempertahankan posisinya sekarang.
Dan Pecco juga harus bisa mempertahankan performa bagusnya.
Apalagi di MotoGP 2020 semua tak tertebak, postingan sang bos dirasakan Dovi sebagai tekanan baginya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR