Otomotifnet.com - Bahan bakar diesel punya satu kandungan yang namanya sulfur.
Dan umumnya semakin baik kualitas bahan bakar maka semakin sedikit juga kandungan sulfurnya.
Selain itu, kalau semakin tinggi kandungan sulfur, zat asam bahan bakar pun juga ikut tinggi.
Kandungan sulfur ini lah yang bisa mempengaruhi mesin diesel modern yang sudah berteknologi common-rail.
Ini karena mesin diesel common rail dan injektor yang diatur secara elektronik membutuhkan bahan bakar yang bersih.
"Memang tidak bisa dipungkiri, sulfur memang menjadi musuh utama injektor," buka Loviess, owner Dutama Diesel spesialis perbaikan injektor.
"Semakin tinggi kadar sulfur di bahan bakar maka potensi injektor tersumbat juga semakin besar," tambahnya.
Walau pabrikan sudah menciptakan filter bahan bakar diesel semakin baik, tapi pasti ada kandungan sulfur yang terbawa ke injektor.
Baca Juga: Kipas Turbo Mesin Diesel Patah, Mobil Masih Bisa Hidup dan Jalan?
Sebagai contoh, kandungan sulfur biodiesel milik Pertamina yang memiliki cetane number (CN) 48 memiliki kadar sulfur 3.500 part per million (ppm).
Sementara itu untuk Pertamina Dex dengan cetane number 51 memiliki kandungan sulfur sekitar 300 ppm.
"Memang injektor yang mulai mengalami masalah karena sulfur biasanya akan terjadi pada setelah pemakaian beberapa tahun," sebut pria yang bengkelnya di Jl. Sultan Agung, Bekasi.
"Kalau sudah rusak dan tidak terlalu parah bisa diservis dengan membersihkan komponen di dalam, kalau sudah mampat parah mau enggak mau ganti baru," tutup Loviess.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR