Otomotifnet.com - Toyota Avanza dan sebuah rumah terbakar hebat di Jl Perintis Kemerdekaan, Duku, Palembang, Sumatera Selatan.
Tampak kondisi Avanza bernopol BG 1114 RP gosong tak bersisa di sekujur bodi hingga kabin.
Menyisakan pelat bodi yang sudah hangus menghitam di pinggir tembok dan jadi rongsok.
Mulai dari lampu depan belakang, bumper, karet ban serta isi kabin ludes meleleh dilalap si jago merah dengan cepat.
Baca Juga: Wuling Almaz Jadi Bangkai, Dilumat Api Luar Dalam, Diawali Percikan Kecil di Kap Mesin
Insiden ini menimpa Hadi (35) yang diketahui sedang pergi ke pasar ketika insiden kebakaran terjadi.
Nursiah (53) saksi mata sekaligus juga keluarga Hadi menuturkan, Ia pertama kali melihat kobaran api muncul dari kediaman Hadi sekira pukul 16.30 WIB, (27/9/20).
"Saya kan punya bengkel di seberang rumahnya. Terus waktu lihat ke depan, kok ada percikan seperti api," kata Nursiah.
"Bilang sama pegawai saya, tapi katanya mungkin cahaya lampu. Tapi semakin dilihat, rupanya semakin jelas apinya. Ternyata benar, rumah Hadi kebakaran," cerita Nursiah.
Dengan cepat, Nursiah langsung bergegas lari menuju titik api.
Ia bermaksud untuk memanggil pemilik rumah yang dikiranya sedang berada di dalam.
"Saya sempat teriak-teriak di depan rumahnya (Hadi). Saya pikir ada orang di dalam," tuturnya.
"Terus ada tetangga yang teriak rumahnya dalam keadaan kosong. Jadi ya saya langsung lari, takut terkena percikan api," ungkapnya.
Baca Juga: Daihatsu Xenia Meleleh, Bodi Gosong, Kaca Dipecah Gara-gara Kunci Tidak Ketemu
Belakangan baru diketahui saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang pergi ke pasar membeli sandal untuk anaknya.
Menurut pengakuannya, kebakaran itu terjadi kurang dari satu jam setelah ditinggal pergi pemilik rumah.
"Katanya mereka pergi habis ashar. Naik motor berempat ke pasar mau beli sandal buat anaknya. Tapi saya tidak tahu di pasar mana mereka pergi," ujarnya.
Dikatakan Nursiah, rumah yang ditempati Hadi dan keluarga, dulunya juga dijadikan sebagai konter pulsa dan pangkalan gas LPG 3 kg.
Namun sejak pandemi virus corona, usaha itu tutup dan rumah tersebut hanya dijadikan sebagai tempat tinggal saja.
"Setahu saya sudah tidak ada lagi jual gas. Kalau pun ada, hanya tabungnya saja karena memang sudah lama tidak jualan," ujarnya.
Saat ini pemilik rumah masih begitu syok dan lemas.
Sebab dari peristiwa ini, tidak ada satupun barang berharga termasuk surat-surat penting yang bisa diselamatkan.
"Keluarga mereka masih syok, masih panik karena kebakaran ini," ujar Nursiah.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR