Tikungan 2 Sirkuit Sochi Makan Korban, Ini Yang Diinginkan Pembalap

Otomotifnet.com – Ada banyak drama di Sirkuit Sochi, Rusia saat gelaran F1 (27/09/2020). Terutama pada tikungan (turn 2) yang berbelok 90 derajat.

Memang disediakan ‘escape road’ saat di tikungan 2 tersebut, namun diberi pembatas dari bahan yang mudah rusak.

Escape road itu disediakan, jika pembalap tidak bisa berbelok di trek sesungguhnya.

Seperti dilakukan Max Verstappen (Aston Martin Red Bull Racing-Honda), Carlos Sainz Jr (McLaren) dan George Russel (Williams).

Baca Juga: Ban Pecah di F1 Inggris Pirelli Punya Analisa, Salah Satunya Dari Sirkuit

Verstappen sukses melewatinya. Namun apes bagi Sainz, yang sedikit kurang perhitungan sehingga roda depan kanannya menabrak pembatas trek.

Seketika itu roda rusak, dan dirinya harus ‘finish’ lebih dulu dibanding pembalap lain.

Menyikapi tikungan tersebut, beberapa pembalap menyebut kalau tikungan itu harusnya tidak ada.

“Pertama, itu desain tikungan yang sangat jelek dalam seluruh kalender balap. Kedua, untuk balap, itu desain yang sangat buruk,” komentar Sainz.

Dirinya menyebut kalau sudah membicarakan di briefing pembalap ketika awal musim. Disebutkan juga, kalau sebaiknya tikungan 1 dan 2 dibuat lebih lebar, atau justru hairpin.

“Menghindari pembalap untuk memotong lintasan. Selain itu juga, kalau tikungan 90 derajat, ketika di tikungan itu ada 3 mobil, pasti ada yang terjepit. Dan itu tidak bagus untuk balap,” tambahnya.

Selain Sainz, Daniel Ricciardo juga tidak suka dengan desain tikungan itu. Dirinya justru memilih terkena penalti 5 detik di spot itu.

Baca Juga: Carlos Sainz Gabung Ferrari Musim 2021, Tim Sudah Pantau Sejak 5 Tahun

“Secara geometri, itu sangat aneh. Contoh kasus saya. Mobil saya tidak bisa ngerem benar di spot itu. Kalau dipaksakan kembali ke trek, pasti lebih dari 5 detik,”

“Sebab itu, saya pilih lewat situ saja (escape road) dan benar terkena penalti. Kalau boleh jujur, tikungan itu diperbaiki,” ucap pembalap Australia itu.

Saat F1 Rusia kemarin memang banyak pembalap yang merasa kagok ketika menghadapi tikungan 2. Wajar, karena ketika datang dalam kecepatan sangat tinggi.