Otomotifnet.com - Wacana relaksasi pajak pembelian mobil baru 0 persen menurut PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tak akan berpengaruh terhadap penjualan mobil komersial.
Alasannya, pemangkasan pajak pembelian mobil baru tersebut dinilai hanya mempengaruhi harga mobil, bukan aktivitas bisnis.
"Apakah dengan stimulus pajak 0 persen akan menstimulus pembelian mobil komersial secara langsung? Belum tentu, karena kebutuhan kendaraan komersial tergantung langsung dengan aktivitas bisnis," buka Attias Asril, selaku Marketing Division Head IAMI.
Menurutnya, hal ini berbeda jika stimulus yang diberikan untuk menggerakan aktivitas bisnis, tentunya akan berdampak langsung terhadap penjualan kendaraan komersial.
Baca Juga: Isuzu D-Max Stealth, Edisi Terbatas Cuma 180 Unit, Lebih Gagah Dijual Rp 440 Jutaan
Tetapi kalau (stimulus) diberikan untuk harga kendaraannya, sementara kegiatan bisnis masih tersendat, mungkin dampaknya tidak akan terlalu besar terhadap penjualan khususnya mobil komersial," terang pria yang akrab disapa Aat dalam konferensi video (1/10/2020).
Lebih lanjut ia berharap, usulan relaksasi tersebut dapat segera terlaksana, agar tidak menimbulkan kebingungan masyarakat yang justru malah membuat industri otomotif semakin terpuruk.
Pasalnya, dengan adanya usulan yang digagas oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita itu, malah menjadikan konsumen menunda pembelian mobil untuk sementara waktu.
"Mengenai pajak 0 persen sedikit banyak ada dampak yang membuat orang menunggu apakah kebijakan ini akan jalan atau tidak, jadi membuat (penjualan mobil) agak tertahan," sebutnya.
"Tetapi kalau memang benar terlaksana, pajak 0 persen tentunya akan menaikkan daya beli karena harga yang turun," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR