Jadi, fungsi dan cara kerja katup variabel ini akan bikin performa mesin tetap optimal, tapi juga meyuguhkan efisiensi bahan bakar.
Contoh gini bung. Pada putaran mesin rendah dengan bukaan katup fix misalnya, tentu hasil efisiensinya akan berbeda, dengan saat putaran mesin tinggi, namun punya bukaan katup yang sama dengan putaran mesin rendah.
Kondisi ini tetap berlaku, walau takaran semprotan bahan bakar melalui injektor bisa diatur debitnya ya mas.
Bayangkan saja, misal bung Adit ingin konsumsi bahan bakar seminimal mungkin di putaran rendah.
Baca Juga: Honda CR-V Turbo, HR-V Hingga Civic Turbo Sein Makin Eksklusif, Model Berjalan, Harga Segini
ECU tidak hanya sekadar membuat semprotan pada injektor sesedikit mungkin, namun bisa membuat bukaan katup tidak terlalu besar.
Supaya misal masih ada sisa bahan bakar yang tidak terbuang, dapat digunakan kembali untuk proses di siklus pembakaran selanjutnya.
Pun begitu saat di putaran tinggi, ECU akan memerintahkan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar sebanyak mungkin.
Tapi sekaligus membuat bukaan katup buang sebesar mungkin, agar hasil pembakaran tersebut dapat dibuang sempurna.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR