Otomotifnet.com – Sempat mengalami masa-masa sulit saat di Moto2 dan Moto3, ternyata itu justru memotivasi Fabio Quartararo untuk tampil bagus di MotoGP.
Disebutkan oleh pembalap tim Petronas Yamaha SRT ini, pada masa itu tahun 2016 dan 2017, 90% penampilannya sangatlah buruk.
“Tapi, 10%-nya saya masih bisa tampil baik. Dan saya belajar banyak dari hal tersebut,”
“Itu semua saya jadikan pengalaman berharga untuk berlaga di ajang MotoGP ini,” sebut pembalap bernomor 20 ini.
Pengalaman itulah yang dijadikan pijakannya ketika berlaga di musim ini.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ngamuk di MotoGP Catalunya 2020, Rebut Lagi Posisi Puncak Klasemen
Bahkan dirinya sempat dilarang menggunakan perangkat elektronik ketika ada masalah di mesin saat berlaga di Jerez.
Itu membuat dirinya semakin termotivasi untuk tampil bagus, karena sudah punya pengalaman kurang sedap saat di Moto3 dulu.
Seperti diketahui, performa pembalap berdarah Perancis ini juga tidak terlalu konsisten untuk musim 2020 ini.
Selama 8 putaran MotoGP, Quartararo baru 3 kali finish di urutan 1.
Saat ini berada di urutan teratas klasemen sementara dengan 108 point, unggul 8 point dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) di posisi 2.
Menariknya, meski berada di posisi teratas, dirinya belum memikirkan untuk juara dunia.
“Masih ada beberapa laga yang harus dijalani. Kita fokus ke sana dulu. Saya hanya melakukan tugas dan berusaha menjadi yang terbaik,” ucap pembalap berusia 21 tahun ini.
Semangat terus.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR