Otomotifnet.com - QQ MINI Morris, salah satu bengkel spesialis MINI Morris, MINI Moke, MINI Pick-up, MINI Countryman dan model lainnya.
Terima pengerjaan servis ringan, body repair, restorasi sampai pemesanan sparepart.
"Kalau untuk restorasi, di kami saat ini antrenya sekitar 1,5 tahun," buka Michael Polo Siregar, punggawa QQ MINI Morris yang lokasinya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Untuk pemula yang baru ingin merestorasi atau membangun MINI klasik, jangan takut dulu, karena sebenarnya membangun MINI Klasik ini tidak membutuhkan waktu terlalu lama.
Baca Juga: MINI Cabrio Sidewalk Edition Dengan Motif Unik, Cuma Dijual 20 Unit
Kuncinya adalah mempersiapkan dulu kelengkapan sparepart dari mobil yang akan dibangunnya.
"Kalau langsung dikerjakan (enggak antre) itu sekitar 4-6 bulan. Sebenarnya yang lama itu cari sparepartnya," ucap Polo yang juga merupakan adik dari Arman, pemilik QQ MINI Morris.
Di bengkel yang berlokasi di Jl. Raya Hankam No.7, Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat ini, konsumen diperbolehkan mencari sparepart sendiri ataupun memesan lewat QQ MINI Morris.
Nah, menurut Polo, salah satu kendala yang membuat restorasi menjadi lamban, adalah konsumen yang kesulitan dalam mencari sparepart.
"Kadang konsumen juga belum mempersiapkan sparepartnya. Bodi sudah jadi, tapi sparepart belum ada," bebernya.
"Jadi urutan yang benar itu sebenarnya sebelum cat jadi, sparepart harusnya sudah ada," kata Polo.
Bahkan, Ia mengatakan, ada beberapa konsumen yang tak kunjung melengkapi sparepart mobilnya hingga bertahun-tahun.
"Ada yang sampai 3-4 tahun mobilnya gak selesai-selesai. Karena mereka kesulitan cari sparepartnya, karena nyari link atau jaringan yang jual sparepart ini kan susah," imbuhnya.
Baca Juga: Mini Rover Klasik Dilelang, Dapur Pacu Comot Honda Integra B18C
Tak jarang pula konsumen yang sudah membeli sparepart, tapi ternyata salah ataupun tidak cocok dengan mobil yang akan dibangunnya.
"Akhirnya malah rugi kan mereka, sudah mahal- mahal beli tapi akhirnya gak kepakai. Kalau belum punya link, ya pasti mereka bakal susah cari spare part-nya," tuturnya.
"Tapi kalau konsumen emang maunya seperti itu (nyari sendiri), kami juga gak bisa nolak," tuturnya.
Karena keterbatasan lahan, Polo mengatakan mobil konsumen yang tak kunjung mendapat sparepart seperti itu terpaksa dikembalikan ke yang bersangkutan.
"Tempat kami juga kecil, kalau mobil ditaro di sini semua gak akan muat," jelasnya.
"Makanya kalau mobilnya bisa 'berdiri', ya saya suruh mobilnya disimpan di rumah konsumen sampai komponennya lengkap semua, baru kami kerjakan lagi," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR