Sensor IACV yang kotor dan membuat aliran udara yang masuk ke mesin tersumbat maka idle mesin akan mengalami penurunan.
Udara yang masuk tidak sesuai yang diminta oleh mesin sehingga putaran mesin menjadi rendah.
"Sensor ini bisa dibuka dan dibersihkan, jadi kalau kelistrikan masih normal dan idle mesin rendah bisa jadi komponen ini kotor," sebutnya.
Jangan sampai idle mesin yang terlalu rendah membuat mesin tidak bekerja dengan normal dan membuat masalah baru.
"Kondisi mesin saat putaran idle tidak normal seperti lebih rendah bisa menyebabkan masalah seperti oli mesin yang tidak tersalurkan dengan sempurna," jelas Kuntarto.
"Putaran mesin yang rendah membuat kinerja pompa oli juga menjadi melambat, ini akan berisiko membuat gesekan antar komponen tidak terlumasi dengan baik," tambahnya.
Bila dibiarkan terlalu lama bisa membuat komponen cepat aus karena komponen yang saling bergesekan tidak mendapat pelumas.
Selain itu, putaran mesin yang rendah juga bisa membuat sistem pengisian kelistrikan terganggu.
Arus listrik dari alternator yang menuju aki akan berkurang namun kebutuhan arus listrik dari aki tetap.
Ini akan memperpendek umur aki mobil karena tidak seimbangnya antara pengisian dan pemakaian arus listrik.
"Sebaiknya kalau ada gejala putaran mesin bermasalah langsung diperbaiki sebelum memunculkan masalah baru pada mobil," tutup Kun, panggilan akrab Kuntarto.
Posted : Jumat, 19 September 2025 | 15:38 WIB| Last updated : Jumat, 19 September 2025 | 15:38 WIB
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR